Influencer dan Endorser Sama atau Beda? Mana yang Cocok Buat Brand Kamu?
Istilah influencer dan endorser dalam digital marketing pasti udah gak asing lagi deh di telinga Sobat IAM. Walau sama- sama punya peran dalam mempromosikan produk atau brand, mereka tuh ternyata berbeda lho! Baik dari cara bekerjanya, cara menjaga hubungan dengan audiensnya, juga dari pengaruh yang dihasilkan. Yuk bahas perbedaan mereka biar Sobat IAM bisa menentukan mana yang lebih cocok buat strategi marketing brand kamu!
Baca juga: Tekanan Media Sosial dan Pengaruhnya di Hidup dan Kesehatan Mental Influencer
1. Influencer yang Lebih dari Sekedar Promosi
Influencer sesuai artinya yaitu pemengaruh, adalah orang yang bisa mempengaruhi follower atau audiens yang ada di media sosial. Influencer bisa berasal dari siapa saja, dari selebriti, tokoh masyarakat, dan orang biasa yang punya kreatifitas bikin konten unik nan menarik. Perbedaan menonjol yang bisa dilihat dari influencer dan endorser adalah engagement mereka dengan audiens. Umumnya influencer membangun hubungan yang kuat dengan para pengikutnya sehingga rekomendasi mereka bakal terasa lebih personal dan dipercaya.
Para influencer juga sering bikin konten sendiri sesuai gaya mereka masing- masing yang membuat promosi mereka jadi lebih natural. Uniknya lagi, influencer juga bukan cuma akan bilang bahwa produk itu bagus tapi juga bisa nunjukin gimana produk tersebut bisa cocok dengan gaya mereka.
Influencer dan Endorser Sama atau Beda? Mana yang Cocok Buat Brand Kamu? (Sumber: Freepik)
Baca juga: Fenomena Deinfluencing, Ketika Influencer Mengajak Followers untuk Tidak Membeli Produk
2. Endorser Sang Duta Brand
Beda influencer, beda lagi endorser. Endorser ini biasanya adalah orang yang lebih terkenal sebagai wajah dari brand yang gak selalu berinteraksi langsung dengan audiens layaknya influencer, tapi lebih fokus menyampaikan pesan brand secara formal atau melalui campaign iklan tradisional. Endorser biasanya berasal dari kalangan selebriti seperti artis atau aktor atau tokoh terkenal yang dipekerjakan oleh brand untuk meningkatkan kredibilitas dan visibilitas produk.
Selain di media sosial, endorser juga sering banget muncul dalam iklan tradisional di TV atau billboard jadi hubungan mereka dengan audiens tidak lebih dekat bila dibandingkan dengan influencer dan audiensnya. Endorser memang punya popularitas yang lebih tinggi dalam meyakinkan konsumen sehingga hubungan personal dengan pengikutnya lebih rendah.
Baca juga: Influencer Rank dan Manfaatnya untuk Memilih Partner Marketing yang Tepat
3. Kepercayaan vs. Eksposur
Salah satu perbedaan besar antara influencer dan endorser adalah tingkat kepercayaan yang dibangun dengan audiens. Influencer memperoleh kepercayaan melalui konten yang konsisten, interaksi, dan cerita tentang pengalaman pribadi dengan produk yang direkomendasikan. Kalau endorser lebih fokus dalam memberikan eksposur brand melalui popularitas mereka. Jadi, jika tujuan brand adalah membangun hubungan yang lebih dalam dengan audiens, influencer mungkin lebih cocok. Tapi jika brand ingin meningkatkan brand awareness dengan cepat, endorser bisa jadi pilihan tepat.
Baca juga: Mau Tau Gimana IAM.id Memberi Peringkat pada Influencer? Yuk Simak Rahasianya!
4. Fleksibilitas Konten
Influencer biasanya lebih fleksibel dalam menyampaikan pesan karena mereka lebih mengenal followersnya. Mereka bisa menyampaikan promosi produk dengan cara yang unik, menarik, kreatif, dan otentik, serta bisa melalui berbagai format seperti melalui vlog, postingan Instagram, cuitan di X, bahkan short video TikTok. Sedang endorser cenderung terikat dengan format yang lebih formal dan terstruktur karena mereka mewakili brand secara langsung.
Baca juga: Simak 4 Cara Ini Untuk Menggabungkan Influencer dan Employee Advocacy untuk Campaign Marketing
5. Mana yang Cocok Buat Brand?
Jadi, buat Sobat brand yang mau menjangkau audiens dengan pendekatan yang lebih personal dan otentik, maka kerjasama dengan influencer bisa jadi pilihan yang tepat. Influencer bisa membangun brand loyalty karena interaksi mereka yang lebih dekat dengan pengikutnya. Nah tapi, kalau Sobat brand mau mencari eksposur luas dalam waktu singkat terutama lewat campaign iklan tradisional, maka pakai endorser yang terkenal bisa jadi lebih efektif.
Baca juga: Peran dan Tanggung Jawab Influencer vs. Employee advocacy dalam Membangun Citra Brand
Ternyata, baik influencer maupun endorser punya peran yang unik dalam strategi marketing ya. Yuk pilih yang paling sesuai dengan tujuan brand Sobat ya!