5 Branding Lokal Indonesia yang Ceritanya Keren dan Strateginya Matang
Kalau bahas soal branding, pasti gak jauh jauh dari logo cakep atau feed Instagram yang estetik kan? Tapi di balik brand yang kuat, pasti ada cerita yang relate dan strategi digital yang solid. Nah, beberapa brand lokal Indonesia udah main di level ini lho, jadinya mereka bukan cuma dikenal, tapi juga dicintai.
Terus, serunya lagi, mereka gak cuma mengandalkan promosi biasa. Mereka juga pintar manfaatin influencer marketing, konten kreatif, media sosial, dan strategi digital buat bangun branding yang kuat dan relevan.
Simak yuk, 5 contoh branding lokal yang bisa banget jadi inspirasi kamu.
Baca juga: Logo HUT RI 80 Bisa Menginspirasi Strategi Branding di Media Digital
1. Janji Jiwa – Cerita Kopi dari Hati ke Hati
Siapa sih yang gak kenal Janji Jiwa? Brand kopi lokal ini bukan cuma jual minuman, tapi jualan cerita juga tentang kedekatan, komitmen, dan kejujuran. Lewat campaign “Dari Hati”, mereka bikin brandingnya jadi terasa lebih personal. Feed Instagram mereka clean, konsisten, dan punya tone suara yang ringan tapi tetap hangat.
Mereka juga aktif kolaborasi dengan content creator dan influencer untuk memperkuat narasi brand-nya. Jadi hasilnya bukan cuma followers yang naik, tapi juga fans yang loyal.
Baca juga: Logo HUT RI 80 Bisa Menginspirasi Strategi Branding di Media Digital
2. Eiger – Gak Cuma Jual Tas, Tapi Gaya Hidup Outdoor
Brand ini paham banget siapa audiensnya, yakni para petualang, anak gunung, dan pencinta alam. Eiger gak cuma jual tas atau peralatan hiking, tapi juga membangun komunitas dan gaya hidup.
Mereka rutin bikin konten dokumenter mini, ngobrol bareng influencer alam bebas, dan aktif di media sosial dengan storytelling yang inspiratif. Dari sini kita lihat bahwa endorse gak selalu soal produk, tapi juga soal semangat yang sama.
5 Branding Lokal Indonesia yang Ceritanya Keren dan Strateginya Matang. (Sumber: Unsplash)
Baca juga: Kenapa Reels Nostalgia Bisa Mendorong Emotional Branding?
3. Scarlett Whitening – Beauty Brand yang Menguasai Dunia Digital
Scarlett adalah contoh brand yang maksimalin banget influencer marketing secara masif tapi tetap terkontrol. Mereka tahu banget audiensnya, tahu gaya bahasa yang cocok, dan tahu siapa saja content creator yang bisa bantu naikin awareness.
Dengan puluhan sampai ratusan review dari influencer dan selebgram, Scarlett berhasil membangun kepercayaan, apalagi dikombinasikan dengan konten before-after yang viral di media sosial. Mereka konsisten, cepat adaptasi tren, dan paham banget pentingnya membangun social proof.
Baca juga: Web Series Tropicana Slim Dibawa ke Layar Lebar, Apa Artinya untuk Dunia Branding?
4. Mad For Makeup – Campaign Penuh Nilai dan Empowerment
Brand ini berani beda. Gak cuma jual produk kecantikan, tapi juga bawa pesan kuat soal body positivity, keberagaman, dan self-love. Strategi branding-nya menyentuh, terutama di campaign seperti “No More Lies” yang mengajak orang berhenti pakai filter dan mencintai kulit asli mereka.
Mad For Makeup juga rajin kerja bareng content creator yang sesuai nilai brand, bukan cuma yang punya followers besar. Alhasil pesan mereka jadi kerasa lebih otentik dan impactful.
Baca juga: Apa Duet Maut Branding Era Sekarang? Ya E-commerce dan Influencer!
5. Brodo – Branding Maskulin tapi Relevan
Brodo berhasil membranding diri sebagai sepatu cowok lokal dengan kualitas global. Tapi yang bikin mereka menonjol adalah gaya komunikasi yang santai, berani, dan ngerti banget cara main di media sosial. Mereka sering pakai bahasa gaul, jokes receh, bahkan kadang menyentil isu sosial walau tetap dalam batas yang aman.
Strategi kontennya memadukan antara hard selling, edukasi produk, dan storytelling. Ditambah kolaborasi dengan beberapa tokoh publik dan influencer yang relevan, Brodo berhasil bikin brand-nya dikenal sebagai lokal yang bangga dan berkelas.
Baca juga: Julukan Ikonik di Film Jumbo dan Kaitannya dengan Strategi Branding
Kelima brand di atas punya satu benang merah, yaitu mereka tahu siapa mereka, tahu siapa audiens mereka, dan paham banget gimana cara ngobrol dengan gaya yang pas. Mereka gak cuma muncul di media sosial, tapi hadir secara bermakna. Konten sampai campaign-nya juga dikemas dengan arah dan cerita yang kuat.
Kalau kamu pegang brand lokal dan mau bangun branding yang kuat di era sekarang, mulai pikirin yuk:
· Cerita apa yang kamu bawa?
· Nilai apa yang kamu perjuangkan?
· Siapa yang bisa bantu menyuarakan pesanmu?
Baca juga: Instagram vs TikTok di 2025! Mana yang Lebih Efektif untuk Digital Branding?
Yuk bareng IAM.id rancang strategi influencer marketing, bikin konten digital yang kuat, dan aktif membangun brand lewat media sosial secara konsisten dan relevan. Karena di dunia yang serba cepat ini, brand yang punya cerita dan arah akan selalu punya tempat di hati audiens.