Work- Life Balance dalam Dunia Kerja Agency, Mitos atau Fakta?
Kini work-life balance udah biasa jadi tujuan utama buat para pekerja di berbagai industry. Gimana dengan Sobat IAM? Nah tapi, di dunia kerja agency yang dinamis dan penuh tekanan, konsep ini seringnya jadi kedengeran lebih seperti cuma mitos. Beberapa karyawan di agency bahkan ada yang mengalami kesulitan buat memisahkan kehidupan kerja dan pribadi. Lalu, apakah work-life balance benar- benar bisa dicapai di lingkungan kerja seperti ini? Yuk bahas work-life balance di perusahaan agency! Mitos atau fakta ya Sobat?
Baca juga: Kenali 10 Tanda Sebuah Bisnis Harus Mempertimbangkan Agency untuk Brand Management
1.Jam Kerja yang Fleksibel, Tapi Serasa Gak Pernah Berakhir
Jam kerja fleksibel udah jadi mitos nomor satu di dalam industri agency. Tapi ada benarnnya sih buat beberapa agency masih ada kok yang memberi kebebasan pada karyawannya untuk bekerja dari mana saja dan kapan saja. Namun, fleksibilitas ini biasanya datang dengan ekspektasi bahwa karyawan selalu "on" dan siap kerja kapanpun dibutuhkan, bahkan di luar jam kerja normal. Nah, hal inilah yang bisa bikin work-life balance di agency jadi sulit dan Cuma mitos.
Work-Life Balance dalam Dunia Kerja Agency, Mitos atau Fakta? (Sumber: Unsplash)
Baca juga: Ketahui 6 Keuntungan Memilih Agency Influencer Marketing Dibandingkan Influencer Individu
2.Deadline dan Revisi yang Gak Abis- abis
Tantangan lain yang bikin work-life balance sulit tercapai di dunia agency adalah tenggat waktu yang ketat dan revisi yang terus- menerus. Kreativitas pasti butuh waktu kan? Tapi gak Cuma di agency, waktu adalah sesuatu yang sangat terbatas. Proyek- proyek harus diselesaikan dalam waktu singkat dan beberapa klien biasanya ada aja permintaan perubahan atau revisi di menit- menit terakhir. Situasi ini yang bikin karyawan agency jadi harus kerja lebih lama dan lebih keras.
Baca juga: 5 Manfaat Menggunakan Agency Influencer Marketing IAM.id Bagi UMKM di Indonesia! Join Sekarang!
3.Tekanan untuk Terus Berinovasi
Semua industry butuh inovasi sebagai kunci kesuksesan, termasuk di dalam industry agency. Tapi, tekanan buat terus menghasilkan ide- ide segar bisa bikin karyawan kewalahan. Tuntutan buat selalu tampil kreatif dan relevan bisa bikin stress juga lho, yang akan mempengaruhi kesehatan mental dan mengganggu keseimbangan hidup.
Baca juga: Intip Daily Life di IAM Yuk! Gimana sih Serunya Bekerja di Industri Kreatif?
4.Mitos Multitasking
Kerja di agency biasanya memerlukan kemampuan buat menangani banyak proyek sekaligus. Mitos multitasking ini yang bikin banyak karyawan jadi percaya bahwa mereka bisa menyelesaikan banyak hal di waktu yang sama. Tapi kenyataannya, multitasking bisa membuat pekerjaan lebih lama selesai dan malah nambah stress karena fokus yang terbagi- bagi bisa bikin pegawai kesulitan mengelola waktu hingga akhirnya, waktu pribadi pun terpakai buat menyelesaikan pekerjaan.
Baca juga: Efisiensi Kerjasama dengan IAM.id untuk Waktu Lebih Cepat, Hasil Lebih Optimal
5.Apakah Work-Life Balance Mungkin di Dunia Agency?
Walau tantangannya banyak, bukan berarti work-life balance mustahil tercapai di dunia agency. Manajemen waktu yang baik dan menetapkan batasan yang jelas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi akan tetap menjadi hal yang penting disadari. Simak juga yuk beberapa strategi yang bisa diterapkan berikut:
· Menetapkan prioritas
Fokus pada tugas yang paling penting dan hindari multitasking yang tidak perlu.
· Belajar mengatakan tidak
Tidak semua proyek harus diambil, dan tidak semua revisi harus disetujui.
· Mengambil waktu istirahat
Beri diri sendiri waktu untuk beristirahat agar tidak kelelahan dan kehilangan kreativitas.
Baca juga: Jangan Kerjasama dengan IAM.id Kalau Brand Kamu Gak Mau Terkenal!
Work-life balance di dunia kerja agency nampaknya memang lebih seperti mitos ya? Tapi bukan berarti gak mungkin buat dicapai, apalagi dengan manajemen waktu yang baik, menetapkan batasan yang jelas, dan menjaga kesehatan mental, karyawan di agency juga bisa kok menemukan cara buat menjalani karier yang sukses tanpa mengorbankan kehidupan pribadi. Mengingat semua tempat kerja pasti punya plus minusnya juga, bukan? Nah, Sobat IAM juga harus ingat yaa bahwa work-life balance itu gak selalu berarti jumlah waktu yang sama antara kerja dan kehidupan pribadi, tapi gimana kemampuan kita buat mengelola keduanya dengan bijak.