Tren ORM yang Akan Mengubah Cara Brand Menangani Reputasi Online di 2025
Di dunia digital, reputasi online brand jadi salah satu faktor paling krusial dalam menentukan kesuksesan. Mungkin Sobat pernah dengar istilah ORM atau Online Reputation Management, tapi tau gak sih, gimana tren ORM yang akan datang bakal mengubah cara brand menjaga citra mereka di 2025? Kalo belum, yuk simak dulu karena perubahan ini penting banget buat kelangsungan branding dan strategi digital marketing brandmu!
Baca juga: Kenapa Rebranding Maksimalis Penuh Warna Bisa Jadi Tren di 2025?
1. AI dan Analitik untuk Memonitor Reputasi dengan Lebih Cermat
Di 2025, AI bakal makin canggih dalam membantu brand memantau dan mengelola reputasi online mereka. brand bisa lebih cepat mendeteksi setiap percakapan tentang mereka di media sosial atau platform online lainnya melalui kemajuan dalam analitik big data, baik itu positif, negatif, atau netral. Teknologi ini memudahkan brand untuk merespons feedback audiens secara real-time bahkan sebelum masalah besar muncul.
Karena dengan data yang lebih akurat dan analisis yang lebih tajam, brand bisa ambil keputusan lebih cepat, tepat, dan tentu mengurangi dampak negatif yang bisa merusak citra mereka. Brand bisa tau juga kapan harus merespons krisis atau kapan saatnya buat manfaatin ulasan positif yang muncul di media sosial.
Trik: Gunakan tools ORM berbasis AI untuk menganalisis percakapan audiens secara otomatis, baik di Instagram, X, atau Facebook. Selain itu, brand bisa join di platform IAM.id buat bisa dapetin layanan ORM yang lebih menyeluruh dan efektif.
Baca juga: AI dalam Influencer Marketing, Meningkatkan Otentisitas atau Menurunkan Kepercayaan?
2. Influencer Marketing untuk Memperkuat Citra Brand
Sekarang influencer marketing bukan cuma buat promosiin produk, tapi juga menjaga reputasi. Dengan memilih influencer yang tepat, brand bisa bangun kepercayaan dan menghindari potensi krisis. Influencer juga akan dilibatkan dalam membantu brand menanggapi isu atau menyebarkan pesan positif ketika ada masalah.
Karena influencer punya hubungan yang dekat dengan audiens mereka, mereka bisa jadi suara yang dipercaya buat jelasin situasi, memberikan klarifikasi, bahkan memperbaiki persepsi negatif.
Trik: Kolaborasi dengan micro-influencers atau thought leaders yang punya audiens loyal dan bisa nyampein pesan brand dengan cara yang autentik demi membantu menjaga citra positif meski ada isu yang muncul.
Tren ORM yang Akan Mengubah Cara Brand Menangani Reputasi Online di 2025. (Sumber: Freepik)
Baca juga: 2025, Tahun Baru, Tren Baru! Prediksi Perubahan di Dunia Influencer Marketing
3. Konten Positif yang Lebih Diperhatikan
Saat ini, konten positif yang dibuat gak cuma berguna buat promosi. Konten branding saat ini lebih mengedepankan nilai dan misi brand buat menjaga kepercayaan audiens. Konsistensi dalam membagikan konten positif, mulai dari cerita brand, testimoni pelanggan, hingga inisiatif sosial yang brand dukung, akan bantu mencegah persepsi negatif yang mungkin muncul.
Karena audiens di 2025 lebih cerdas dalam memilih brand yang mau didukung. Mereka mau tau lebih dalam tentang siapa brand tersebut, apa yang diperjuangkan, dan gimana brand berinteraksi dengan masyarakat.
Trik: Fokus pada konten edukatif, behind-the-scenes, dan cerita brand yang bicara tentang nilai dan tujuan jangka panjang brand. Pastiin konten yang dibuat bisa menginspirasi dan membangun hubungan lebih dalam dengan audiens.
Baca juga: Maksimalisme dalam Branding: Menghadirkan Karakter yang Lebih Kuat dan Unik di 2025
4. Video dan Live Streaming sebagai Alat Reputasi
Video dan live streaming makin berperan dalam membangun dan menjaga reputasi online. Jadi kalo ada masalah, brand bisa langsung manfaatin platform seperti Instagram Live, YouTube Live, atau TikTok buat memberikan penjelasan langsung ke audiens untuk memberi kesempatan menyampaikan klarifikasi dengan cara yang lebih personal dan langsung.
Karena audiens lebih menghargai transparansi dan komunikasi yang terbuka, mereka ingin merasa bahwa brand gak ngumpet di balik kata- kata manis atau press release formal, melainkan benar- benar berkomunikasi dengan mereka secara real-time.
Trik: Gunakan live streaming untuk berinteraksi langsung dengan audiens. Jelaskan kebijakan brand atau respon terhadap isu tertentu dengan cara yang lebih humanis dan autentik.
Baca juga: 5 Produk Lifestyle Terbaik yang Mengubah Cara Kita Hidup: Tren Digital yang Harus Kamu Coba!
5. Krisis Manajemen yang Lebih Proaktif
ORM gak cuma tentang reaksi setelah krisis terjadi lho, tapi juga tentang pendekatan proaktif. Dengan mengandalkan teknologi dan data, brand bisa memprediksi potensi masalah yang mungkin bakal timbul dan mempersiapkan strategi pencegahan sebelumnya.
Karena lebih baik mencegah daripada mengobati, jadi menyusun crisis communication plan yang solid bikin brand lebih siap menghadapi apapun bahkan sebelum masalah besar muncul.
Trik: Gunakan AI tools untuk menganalisis tren dan percakapan yang sedang berkembang. Dari situ brand bisa menangkap sinyal- sinyal awal tentang potensi masalah yang bisa berdampak pada reputasi brand.
Baca juga: Cara Seru Rebranding di Dunia Digital Bersama Virtual Influencer
Reputasi online brand pastinya bakal makin penting di 2025 dan dengan menggunakan teknologi terbaru, influencer marketing, dan strategi konten positif, brand bisa mengelola citra mereka lebih efektif dan efisien. Ingat, di dunia digital, reaksi cepat dan tepat adalah kunci untuk menjaga kepercayaan audiens dan menghindari kerusakan reputasi.
Jadi, pastikan brandmu udah siap menghadapi tren ORM yang lebih canggih dan proaktif di 2025 dengan join bersama IAM.id!