Tips Membuat Campaign yang Menarik dan Religius di Momen Idul Adha
Idul Adha, selain dikenal sebagai hari raya kurban, juga erat kaitannya dengan nilai- nilai seperti keikhlasan, berbagi, dan kebersamaan. Nah, buat kamu yang pegang peran di tim kreatif, agensi, brand, bahkan influencer, ini momen yang gak boleh dilewatkan buat bikin campaign yang relate, meaningful, tapi tetap engaging!
Eits, jangan buru- buru bikin konten cuma karena mau "ikut momen" aja ya. Sekarang audiens udah makin pintar, jadi mereka bisa bedain lho mana campaign yang niat dan mana yang cuma cari cuan. Yuk kita bahas gimana bikin campaign yang religius tapi tetap menarik di momen Idul Adha, lengkap dengan sentuhan branding, media sosial, dan tentunya, potensi endorse!
Baca juga: Mau Bikin Konten Idul Adha yang Relate dan Berfaedah? Ini Tipsnya!
1. Mulai dari Nilai, Bukan Jualan
Sebelum mikir mau jual apa, coba tanya dulu, “Nilai apa yang mau brand sampaikan dari campaign ini?”.
Idul Adha itu identik dengan keikhlasan, pengorbanan, dan kebaikan. Jadi kamu bisa mulai dari cerita inspiratif soal berbagi atau konten reflektif yang bikin audiens merenung, bukan langsung disuguhi iklan dan promosi.
Contohnya kayak video pendek tentang seseorang yang berbagi dengan sesama, lalu brand bisa menyelipkan pesan brand di dalamnya secara halus.
Tips Membuat Campaign yang Menarik dan Religius di Momen Idul Adha. (Sumber: Unsplash)
Baca juga: 5 Momen Pemasaran yang Gak Boleh Dilewatkan oleh Influencer dan Brand di Tahun 2025
2. Ajak Influencer yang Punya Nilai Sejalan
Influencer marketing di momen keagamaan perlu pendekatan khusus. Pilih influencer yang punya citra positif dan audiens yang percaya sama mereka. Bukan cuma yang followers-nya banyak, tapi yang memang sering bahas topik reflektif atau berbagi.
Influencer bisa bikin konten seperti cerita kurban pertama mereka, tips berbagi rezeki, maupun aktivitas sosial bersama brand.
Baca juga: Intip yuk Gimana Strategi Influencer Dakwah Memperingati Hari Santri?
3. Buat Konten yang Otentik & Emosional
Konten visual tetap juaranya di media sosial, tapi pastikan narasinya otentik ya! Alih- alih promo hard selling, coba buat konten Behind the scene pembagian kurban, Video mini-series bertema pengorbanan, atau Quotes carousel bertema keikhlasan.
Ingat ya Sobat brand, semakin relate dan emosional, semakin besar juga peluang kontenmu viral secara organik.
Baca juga: Mindfulness di Bulan Ramadhan, Gimana Konten Positif Bisa Ningkatin Engagement
4. Optimalkan di Platform yang Tepat
Instagram & TikTok cocok buat visual dan video singkat. Sedangkan YouTube pas banget buat konten dokumenter pendek atau storytelling. Sementara LinkedIn? Bisa banget untuk cerita brand purpose dan aktivitas CSR-mu.
Satu konten bisa dipecah jadi beberapa bentuk untuk menjangkau audiens yang berbeda di tiap platform digital.
Baca juga: Satu Pesan, Tiga Gaya! Simak Cara Cerdas Mengubah Storytelling Sesuai Platform Sosialmu
5. Campaign Bisa Religius dan Tetap Branding
Momen seperti Idul Adha justru kesempatan untuk memperkuat brand positioning. Saat brand hadir lewat aksi nyata dan konten positif, audiens lebih respek. Ini juga bisa meningkatkan trust jangka panjang yang penting banget buat suksesnya campaign endorse di masa depan.
Baca juga: Gus Miftah sebagai Influencer: Membangun Personal Branding dengan Konten Dakwah
Di momen seperti Idul Adha, audiens bukan cari diskon semata karena mereka juga mencari makna.
Jadi yuk bikin campaign yang bisa menyentuh hati tapi tetap punya sentuhan branding yang kuat. Dengan strategi yang tepat, kamu bisa bikin campaign yang ngena dan berkesan, bukan cuma lewat doang di timeline.