Tips Bijak Bermedia Sosial agar Tetap Sehat Mental dan Positif
Media sosial telah jadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Setiap hari, kita terhubung dengan teman, keluarga, bahkan brand favorit melalui berbagai platform seperti Instagram, TikTok, dan X. Tapi, dengan segala keseruan yang ditawarkan, ada satu hal yang perlu diingat, yaitu kesehatan mental kita juga amat dipengaruhi oleh cara kita menggunakan media sosial. Nah, supaya kita tetap bisa menikmati media sosial tanpa merusak mental, yuk simak beberapa tips bijak yang bisa diterapkan!
Baca juga: Kenapa Gen Z Jadi Penggerak Tren Social Media Sampai Mental Health?
1. Tentukan Tujuan Bermedia Sosial
Sebelum scroll timeline atau buka Instagram, coba tanya diri sendiri deh, "Apa sih tujuanku?" Apakah untuk hiburan, berbagi konten kreatif, atau untuk berbisnis? Kalau kita punya tujuan yang jelas, kita bisa menghindari perasaan cemas atau terbebani dengan konten yang gak sesuai dengan minat kita.
Misalnya, kamu seorang influencer yang terlibat dalam influencer marketing. Pahami bahwa kamu membuat konten dengan tujuan tertentu, baik itu untuk branding diri sendiri atau mendukung brand yang kamu endorse. Jadi, pastikan setiap konten yang kamu buat bermanfaat dan menyenangkan, bukan cuma karena mau ngikutin tren yang belum tentu sesuai dengan nilai yang mau disampaikan.
Baca juga: Tekanan Media Sosial dan Pengaruhnya di Hidup dan Kesehatan Mental Influencer
2. Atur Waktu Penggunaan Media Sosial
Mungkin kita suka scroll tanpa henti, tapi kebanyakan waktu yang dihabiskan di media sosial bisa menambah stres dan mengurangi produktivitas. Media sosial memang menyenangkan, tapi kebanyakan terpapar informasi bisa membuat kita kelelahan mental. Coba atur waktu harian untuk membuka aplikasi media sosial, dan pastikan ada waktu untuk melakukan hal lain yang bermanfaat, seperti olahraga atau me-time yang juga penting untuk menjaga keseimbangan antara dunia digital dan kehidupan nyata.
Tips Bijak Bermedia Sosial agar Tetap Sehat Mental dan Positif. (Sumber: Unsplash)
Baca juga: Tekanan Media Sosial dan Pengaruhnya di Hidup dan Kesehatan Mental Influencer
3. Filter Konten yang Dikirim atau Dilihat
Karena kita konten makin banyak dan beragam, maka kita perlu pintar memilih dan menyaring informasi yang masuk ke kehidupan kita. Bukan cuma dari influencer, tapi juga dari brand yang mempromosikan produk. Kalau kamu merasa ada konten atau endorse yang gak relevan atau malah membuat kamu cemas, jangan ragu untuk menyaringnya. Ikuti akun yang memberikan inspirasi positif, bukan yang justru membuat kamu merasa kurang.
Apalagi kalau kamu seorang pemilik brand atau influencer yang aktif di media sosial, pastikan branding yang ditunjukkan selalu positif dan menginspirasi. Konten yang menyebarkan pesan baik akan membangun hubungan yang lebih baik juga dengan audiens.
Baca juga: 4 Ide Konten yang Bisa Dibuat oleh KOL atau Influencer Kesehatan
4. Jangan Terjebak dalam Perbandingan Sosial
Salah satu bahaya terbesar di media sosial adalah kecenderungan untuk membandingkan diri dengan orang lain. Lihat deh, banyak orang yang tampak sempurna di media sosial, tapi kita gak pernah tahu apa yang terjadi di kehidupan nyata mereka. Sebagai pengguna media sosial, penting untuk selalu ingat bahwa apa yang kita lihat di dunia digital bukanlah gambaran lengkap dari kehidupan seseorang.
Buat influencer atau pemilik brand, hal ini lebih penting lagi. Kalau kamu merasa terjebak dalam tren atau standar yang ditetapkan oleh orang lain, fokuslah pada keunikan diri dan keaslian di setiap konten yang kamu buat. Branding yang otentik jauh lebih berharga daripada berusaha mengikuti standar yang gak sesuai dengan dirimu.
Baca juga: Berguna untuk Semua Orang! Inilah 4 Tips Memulai Karir Sebagai Influencer Kesehatan
5. Gunakan Media Sosial untuk Tujuan Positif
Media sosial bisa jadi alat yang sangat powerful, terutama untuk membangun jaringan, berbagi informasi positif, atau mendukung campaign sosial. Banyak influencer marketing yang mengedepankan tujuan positif melalui konten yang menginspirasi dan membantu audiens mereka. Sebagai pengguna, kita juga bisa memanfaatkan media sosial untuk hal- hal yang memperkaya kehidupan, seperti belajar hal baru, mengikuti akun yang memberi edukasi, atau ikut serta dalam campaign sosial yang mendukung perubahan positif.
Brand atau influencer yang mengutamakan nilai- nilai positif dalam branding mereka telah membangun hubungan yang lebih baik dengan audiens juga membantu menciptakan lingkungan media sosial yang lebih sehat. Contohnya ada beberapa brand yang kini mulai fokus pada keberlanjutan dan kepedulian sosial di konten mereka, yang tentunya akan menginspirasi pengikutnya.
Baca juga: 4 Langkah Membangun Citra Positif di Media Sosial bagi Content Creator Pemula
6. Berani Mengambil Break dari Media Sosial
Terkadang cara terbaik untuk menjaga kesehatan mental adalah dengan beristirahat sejenak dari dunia digital. Ambil waktu libur dari media sosial untuk fokus pada diri sendiri, keluarga, atau pekerjaan. Libur dari media sosial tentu bisa membantu menenangkan pikiran, serta memberi kesempatan untuk mengevaluasi kembali tujuan dan pola kita dalam menggunakan media sosial.
Buat brand atau influencer, penting juga untuk menetapkan waktu istirahat. Coba jangan merasa tertekan untuk selalu update setiap saat. Branding yang sukses gak berarti harus selalu hadir, tetapi tentang kualitas konten yang dibagikan dan gimana itu berdampak pada audiens.
Baca juga: 4 Pengaruh Influencer Terhadap ORM dalam Menjaga Citra Positif di Era Digital
Media sosial bisa menjadi tempat yang menyenangkan dan bermanfaat jika digunakan dengan bijak. Untuk itu, penting banget menyaring konten, mengatur waktu penggunaan, dan selalu menjaga perspektif yang sehat. Baik sebagai individu maupun sebagai influencer yang aktif dalam influencer marketing, kita jelas punya peran besar dalam menciptakan ruang digital yang positif dan menginspirasi.
Jadi ayo tetap bijak, tetap kreatif, dan selalu jaga kesehatan mental kita! Dengan begitu, kita bisa menikmati setiap momen yang ada di media sosial tanpa merasa tertekan atau cemas.