Berguna untuk Semua Orang! Inilah 4 Tips Memulai Karir Sebagai Influencer Kesehatan
(Freepik/senivpetro)
Ada banyak informasi yang kita terima di media sosial, baik itu yang menurut kita penting dan bermanfaat bahkan yang sifatnya menghibur.
Apalagi masyarakat Indonesia pasca Covid-19 jadi aware terhadap kesehatan, konten mengenai hidup sehat ini penting untuk disebar, apalagi disebarnya oleh profesional bahkan KOL seperti dokter atau perawat.
Maka dari itu, influencer yang ingin fokus di konten kesehatan perlu mengetahui tips berikut ini. Berikut IAM.ID sudah menyiapkannya di bawah!
1. Pahami siapa audiens kita
Sebelum membuat konten soal kesehatan, hal yang utama dan perlu dipikirkan adalah sesuaikan konten kita dengan target audiens yang ingin disasar.
Biasanya, konten kesehatan akan menyasar kalangan awam atau masyarakat biasa, itu artinya konten dan pembawaan kita tidak boleh kaku dan mesti sederhana.
Baca juga: Cara Daftar dan Perbedaan Antara TikTok Shop dan Affiliate
Karena dunia kesehatan punya istilah medis yang orang awam sulit pahami, alangkah baiknya untuk menyesuaikan konten dengan target audiens ya!
2. Pilih isu kesehatan sesuai kompetensi
Jika berbicara soal kesehatan, pastinya akan luas kan? Maka dari itu perlu dispesifikasikan nih mana yang ingin menjadi konten kita.
Mungkin ada konten soal kesehatan mental, kesehatan gigi, kesehatan reproduksi atau bahkan kesehatan umum yang dirasakan masyarakat Indonesia.
Baca juga: Bisa Punya Cuan Tambahan, Mengenal TikTok Affiliate Beserta Cara Kerjanya
Karena luas, pilih salah satu sesuai kompetensi dan profesi sehingga penyampaiannya tidak melebar dan orang-orang bisa dengan mudah mengenali kita.
3. Buat konten seperti konsultasi
Dengan adanya para influencer yang fokus di isu kesehatan, masyarakat pada umumnya akan terbantu dengan konten edukatifnya.
Biasanya banyak pertanyaan yang masuk di kolom komentar terkait isu kesehatan, SobatIAM tinggal jadikan komentar atau pertanyaan sebagai konten juga nih.
Baca juga: Mengapa Storytelling Penting untuk Dilakukan Pemilik Brand?
Apalagi, semakin banyak orang yang bertanya dan ingin dijelaskan mengenai satu hal, kita tidak kehabisan topik untuk konten yang dibuat.
4. Cari platform yang sesuai
Sebelum mulai terjun membagikan ilmu baru kepada khalayak ramai, ada baiknya kita selektif dan memilih platform yang sesuai.
Ada banyak pilihan mulai dari Twitter, Instagram, TikTok hingga YouTube tergantung target yang akan kita incar nih.
Baca juga: 3 Tipe Storytelling Marketing untuk Kebutuhan Bisnis dan Brand
Semua platform punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, jadi sesuaikan dengan selera kita dan siapa target audiens kita.
Nah, cukup mudah bukan untuk mempersiapkan menjadi influencer di bidang kesehatan? Ilmu dan pengalaman yang SobatIAM miliki ini akan berguna bagi banyak orang, sehingga orang-orang jadi sadar akan pentingnya kesehatan nih!
Comments
No Comment yet