Konsumen Makin Melek! Tips Endorse yang Genuin Biar Gak Dicap 'Fake Review'
Zaman sekarang mah, konsumen gak bisa lagi dianggap "gampang dibujuk", apalagi feed media sosial mereka penuh dengan konten endorse dari berbagai influencer. Bedanya konsumen sekarang itu ya, mereka makin jeli. Jadi yang kelihatan fake, pasti langsung di-skip, dan yang terlalu scripted, bisa gak dipercaya. Jadi kalau brand kamu masih pakai strategi endorse yang 'asal lewat', bisa- bisa malah merusak branding lho!
Nah, supaya campaign kamu tetap relate, terpercaya, dan gak dicap 'fake review', ini dia tips endorse yang genuine dan tetap powerful di dunia influencer marketing masa kini.
Baca juga: Brand, Jangan Terlewat Manfaatkan Tren Endorsement di Kalangan Gen Z
1. Kolaborasi dengan Influencer yang Satu Frekuensi
Gak semua influencer cocok kan buat brand kamu? Itu wajar banget kok. Yang penting, pilih kreator yang audiens-nya itu match sama target market kamu. Misalnya kalau kamu jual vitamin vegan? Cari juga influencer yang concern soal healthy lifestyle, bukan yang suka review junk food tiap minggu.
Kenapa ini penting? Iya penting dong karena hal ini demi menjaga kredibilitas konten dan menjaga kepercayaan followers mereka juga yang akhirnya berpengaruh ke citra digital brand kamu.
Baca juga: Influencer dan Endorser Sama atau Beda? Mana yang Cocok Buat Brand Kamu?
2. Biarkan Influencer Berkisah, Bukan Baca Script
Coba perhatiin deh, sekarang orang lebih suka liat cerita yang autentik daripada hard selling kan? Nyadar gak? Jadi, kasih kebebasan buat influencer menyampaikan pengalaman mereka sendiri. Gak usah maksa mereka baca caption dengan template yang kaku, cukup kasih brief soal value produk dan biarkan mereka ngomong dengan gaya mereka sendiri.
Trust me, konten kayak gini biasanya jauh lebih connect ke audiens.
Konsumen Makin Melek! Tips Endorse yang Genuin Biar Gak Dicap 'Fake Review' (Sumber: Unsplash)
Baca juga: Mengapa Campaign Endorsement Penting untuk Brand? Ikuti Keberhasilan Strategi Luxehouze
3. Pastikan Influencer Benar- Benar udah Coba Produkmu
Salah satu kesalahan klasik yang lumrah terjadi adalah endorse produk tanpa pernah nyoba. Akibatnya review jadi generik banget kayak “bagus”, “recommended”, “wajib coba”, tapi kosong aja gitu. Konsumen sekarang bisa lihat lho dari cara influencer cerita, ini tuh beneran pengalaman pribadi atau sekadar formalitas endorse? Ini tuh reviewnya beneran apa bercanda sih?
Endorse yang genuine harus berangkat dari pengalaman asli, bukan cuma demi konten semata.
Baca juga: Bolehkah Promosi Produk yang Gak Kita Pakai dalam Etika Endorse?
4. Pakai Data dan Review Nyata Sebagai Pendukung
Biar makin kuat, coba kombinasikan endorse dengan review dari user asli. Selipkan testimoni atau insight dari review jujur konsumen. Kombinasi ini bisa bantu membangun narasi yang lebih kuat dan meyakinkan bahwa produk kamu memang punya kualitas yang layak diangkat.
Selain itu, melakukan kombinasi endorse dan review nyata juga bisa memperkuat branding dan menunjukkan kalau brand kamu transparan dan terbuka terhadap feedback.
Baca juga: Strategi dan Tips Mengelola Campaign Endorsement di Multi- Platform Media Sosial
5. Bangun Interaksi, Bukan Sekadar Eksposur
Jangan cuma posting, terus ditinggal gitu aja ya! Interaksi di komentar, repost story dari followers, dan kasih respon terhadap feedback, semua itu bikin brand kamu terasa lebih dekat dan responsive sehingga dipandang care sama customer. Siapa sih yang gak tau kalau di media sosial ini, engagement jauh lebih penting daripada reach semata.
Brand yang aktif ngobrol akan lebih mudah membangun loyalitas audiens.
Baca juga: Review Fitur Quick Replies di Instagram untuk Interaksi dengan Pengikut
Konsumen makin melek dan itu kabar baik! Karena artinya, brand dan influencer sekarang ditantang buat lebih jujur dan kreatif. Gaya endorse yang asal tempel udah gak berlaku lagi deh. Saatnya beralih ke strategi influencer marketing yang lebih natural, relevan, dan manusiawi.
Melalui konten yang jujur dan kolaborasi yang autentik, brand kamu gak cuma akan dipercaya tapi juga diingat. So, butuh solusi kreatif? Join IAM.id now!