Julukan Ikonik di Film Jumbo dan Kaitannya dengan Strategi Branding
Sobat pernah dengar film animasi Indonesia berjudul Jumbo? Kalau belum, yuk kenalan dulu! Film ini gak cuma lucu dan menggemaskan, tapi juga mengandung pesan kuat soal kepercayaan diri dan penerimaan diri. Terus ada satu hal yang paling nempel di kepala banyak penonton: julukan “Jumbo” yang dipakai buat karakter utamanya, Don.
Tapi kita gak akan bahas ceritanya secara detail. Kali ini kita kupas sisi menarik dari branding yang tersembunyi di balik julukan “Jumbo” dan kenapa hal kayak gitu bisa kamu tiru di dunia digital branding dan influencer marketing.
Baca juga: Instagram vs TikTok di 2025! Mana yang Lebih Efektif untuk Digital Branding?
Julukan “Jumbo”: Personal Branding ala Animasi
Julukan "Jumbo" bukan cuma sekedar lelucon soal ukuran tubuh si Don. Julukan ini berkembang jadi identitas, bahkan simbol perjalanan emosional si karakter. Nah, kalau dibawa ke konteks dunia nyata, khususnya dunia media sosial, julukan yang kuat kayak gini tuh bisa banget lho jadi senjata branding.
Coba deh lihat para influencer zaman sekarang. Banyak dari mereka dikenal bukan dari nama aslinya, tapi dari username atau julukan yang catchy dan gampang diingat. Itu strategi branding juga lho!
Baca juga: Wajib Tahu! Ini 5 Brand Kopi Lokal yang Punya Branding Kuat
Branding di Era Digital: Nama Bisa Jadi DNA
Nama atau julukan bisa jadi elemen penting dalam membangun persona online di tengahnya arus konten digital saat ini. Julukan yang ikonik bisa jadi pembeda di tengah keramaian media sosial. Misalnya, siapa sih yang gak langsung tahu akunnya @simpleman atau @biasalahanakmuda? Padahal itu cuma username, tapi dampaknya besar buat positioning mereka di dunia konten.
Sama seperti “Jumbo” yang bikin karakter Don mudah dikenali dan dikasih empati, branding personal dengan julukan unik juga bikin audiens lebih cepat konek.
Baca juga: Yuk Bangun Personal Branding yang Kuat di LinkedIn dengan Cara Ini!
Strategi Influencer Marketing: Jangan Asal Promosi!
Kalau kamu lagi terjun di dunia influencer marketing, punya branding yang kuat itu penting banget. Misalnya kamu biasa endorse produk makanan sehat, tapi branding kamu udah dikenal sebagai "si jagonya fast food", audiens bisa bingung dan trust kamu bisa goyah.
Itulah kenapa konsistensi branding jadi penting. Julukan atau persona yang kamu bangun harus nyambung dengan jenis produk yang kamu endorse. Jangan asal ambil semua tawaran brand kalau ujungnya malah ngeganggu kredibilitas kamu.
Baca juga: 6 Cara Maksimalkan FOMO yang Efektif dalam Branding dan Marketing
Julukan = Emosi + Value
“Jumbo” bukan cuma sekedar panggilan, karena juga mewakili emosi, perjuangan, dan nilai yang dibawa karakter. Nah, kalau kamu mau konten kamu punya dampak yang sama, bangunlah branding yang punya cerita. Bukan cuma “keren- kerenan” aja, tapi yang ber-value dan relate sama followers kamu.
Misalnya kamu dikenal sebagai “si skincare honest review”, maka audiens akan percaya setiap kali kamu endorse produk kecantikan itu pasti reviewnya jujur. Sehingga inilah yang bikin konten kamu gak cuma numpang lewat, tapi benar- benar dipercaya dan dapat tempat sendiri di hati audiens.
Baca juga: Tingkatkan Efisiensi Campaign dengan AI Sebagai Solusi Pintar Branding Digital
Yuk, Branding ala Jumbo!
Film Jumbo kasih kita pelajaran bahwa julukan itu bukan cuma panggilan biasa. Karena ternyata, julukan bisa jadi strategi branding yang bikin kamu makin dikenal, dipercaya, dan dilirik banyak brand untuk kerjasama.
So, siap bangun persona branding kamu? Mulai dari nama yang nempel, konten yang jujur, sampai kerjasama endorse yang sesuai value kamu!