Simak Pengalaman Adira Meningkatkan Kredibilitas Brand dengan Layanan Employee Advocacy
Bayangin deh kalo Sobat IAM kerja di sebuah perusahaan yang gak cuma menghargai kontribusi karyawan, tapi juga mempercayakan Sobat sebagai wajah brand mereka. Menarik, kan? Nah, itulah yang dirasakan oleh karyawan Adira Finance. Mereka punya pengalaman unik dalam membantu perusahaan membangun kredibilitas brand lewat strategi employee advocacy. Penasaran? Yuk, simak ceritanya!
Baca juga: Simak 4 Cara Ini Untuk Menggabungkan Influencer dan Employee Advocacy untuk Campaign Marketing
Apa Sih Employee Advocacy Itu?
Employee advocacy ini simpel banget. Intinya, karyawan didorong buat jadi duta brand dari tempat kerja mereka sendiri. Bukan cuma di kantor, tapi juga di media sosial, di lingkungan sekitar, bahkan teman- teman mereka. Dengan membagikan cerita positif perusahaan, mereka membantu brand terlihat lebih manusiawi dan dekat dengan masyarakat.
Buat Adira, karyawan bukan sekedar orang yang bekerja di belakang layar, mereka layaknya aset berharga yang punya peran penting memperkuat citra perusahaan. Untuk itu, Adira memberikan kebebasan dan dukungan penuh kepada karyawannya untuk berbagi cerita- cerita seru tentang pengalaman kerja mereka melalui program ini.
Baca juga: Peran dan Tanggung Jawab Influencer vs. Employee advocacy dalam Membangun Citra Brand
Simak Pengalaman Adira Meningkatkan Kredibilitas Brand dengan Layanan Employee Advocacy. (Sumber: Freepik)
Bagaimana Adira Melakukannya?
Cerita ini berawal dari inisiatif Adira yang melihat potensi besar di karyawan mereka. Alih- alih ngandelin iklan dan promosi formal semata, mereka juga melihat gimana karyawan bisa jadi penggerak utama dalam menciptakan citra positif perusahaan. Lalu dengan pendekatan yang lebih personal, mereka meluncurkan program employee advocacy.
Program andalan employer advocacy Adira adalah Gardira Influencer, di sinilah para karyawan dilatih untuk lebih aktif di media sosial tapi dengan cara yang santai dan otentik. Mereka gak perlu bicara secara formal, cukup bagikan pengalaman sehari- hari mereka bekerja di Adira. Cerita ini jauh lebih real dan mudah diterima orang karena datang dari hati mereka sendiri.
Baca juga: Bingung Pilih Influencer atau Advocacy Employee untuk Campaign Brand?
Dampaknya Bukan Cuma ke Perusahaan, Tapi Juga Karyawan
Setelah menjalani program, ternyata hasilnya gak cuma menguntungkan Adira dari sisi brand awareness lho, karyawan yang terlibat juga jadi merasa lebih terkoneksi dengan brand. Mereka gak lagi cuma kerja, tapi juga bangga jadi bagian dari Adira dan jadi lebih semangat datang ke kantor karena merasa dihargai.
Melalui cerita- cerita personal dari karyawan langsung, Adira bisa sukses menarik perhatian orang luar. Publik melihat Adira bukan cuma sebagai perusahaan pembiayaan, tapi juga sebagai tempat yang memberikan ruang untuk tumbuh dan berkembang bagi karyawannya. Ini yang bikin citra perusahaan makin kuat di mata pelanggan.
Baca juga: 6 Tahapan Mudah Ciptakan Employee Advocacy yang Sukses dengan IAM.id
Jadi, Apa Pelajarannya?
Pengalaman Adira dengan employee advocacy menunjukkan bahwa kekuatan terbesar sebuah brand bisa datang dari dalam. Karyawan yang bahagia dan merasa dihargai akan dengan senang hati berbagi cerita positif dan ini punya dampak besar pada kredibilitas brand. Program ini gak cuma bisa meningkatkan citra Adira, tapi juga memberikan kebanggaan dan motivasi ekstra bagi karyawannya.
Jadi, buat Sobat IAM yang sedang mencari cara baru untuk meningkatkan kredibilitas brand, mungkin sudah saatnya mengikuti jejak Adira. Karena siapa lagi yang lebih tahu dan peduli tentang brand Sobat selain orang- orang yang ada di dalamnya?
Yuk ikutan Adira jalanin strategi employee advocacy bersama IAM.id!