Selamat Hari Anak Nasional! Apa Peran Brand dalam Membentuk Generasi Masa Depan?
Setiap 23 Juli, kita memperingati Hari Anak Nasional, sebuah momen yang bukan cuma milik pemerintah atau keluarga, tapi juga jadi panggilan penting buat brand dan pelaku industri kreatif. Apalagi sekarang anak- anak gak cuma nonton dengan pasif lho, mereka itu aktif, kritis, dan yes, mereka juga audiens.
Lalu, apa peran brand dalam membentuk mereka? Terus gimana sih influencer marketing, konten, serta campaign di media sosial bisa membawa pengaruh yang sehat bagi masa depan mereka?
Baca juga: Mengapa Konsistensi Jadi Kunci Membangun Keberadaan Brand yang Kuat
Anak adalah Audiens Kecil yang Tumbuh
Dulu anak- anak cuma dianggap sebagai "pasar masa depan". Tapi sekarang mereka udah jadi bagian dari target market yang aktif. Banyaknya kebutuhan anak seperti mainan, makanan, fashion, sampai konten digital anak- anak punya daya pilih dan pengaruh kuat, bahkan terhadap keputusan orang tua.
Brand yang cerdas gak cuma lihat peluang jualan sih di sini, tapi juga tanggung jawab sosial untuk memberi inspirasi positif lewat strategi branding yang lebih empatik dan bertanggung jawab.
Baca juga: Kenapa Reels Nostalgia Bisa Mendorong Emotional Branding?
Konten Digital yang Mendidik (dan Menyenangkan)
Anak- anak sekarang tumbuh bersama YouTube, TikTok, dan Instagram, yang artinya, pendekatan konten pun harus lebih bijak. Karena brand bisa hadir lewat:
· Cerita visual yang inspiratif;
· Edukasi ringan dalam format digital yang seru; dan
· Aktivasi kreatif yang mendorong eksplorasi dan rasa ingin tahu.
Konten yang baik bisa menumbuhkan rasa percaya diri, empati, dan semangat belajar anak tanpa harus menggurui.
Selamat Hari Anak Nasional! Apa Peran Brand dalam Membentuk Generasi Masa Depan? (Sumber: Unsplash)
Baca juga: Ballerina Cappucina & Visual Identity, Ketika Meme Jadi Estetika Branding
Influencer Marketing yang Bertanggung Jawab
Banyak anak yang mengenal brand dari influencer, baik itu keluarga kreator, edukreator, atau karakter digital. Di sinilah pentingnya brand memilih talent yang sesuai, jangan cuma liat angka followersnya aja, tapi lihat juga nilai- nilai yang dibawa.
Endorsement ke konten anak gak boleh juga cuma asal viral, harus ada keselarasan dengan value edukatif, etika komunikasi, dan kepatutan usia.
Baca juga: Dari Green Light ke Spot Light: Influencer Marketing yang Gak Asal Jalan
Branding Buat Anak = Investasi Jangka Panjang
Brand yang dekat dengan anak hari ini kemungkinan bakal punya peluang besar jadi top-of-mind saat mereka tumbuh besar nanti. Tapi ini bukan soal mencuri perhatian, melainkan menumbuhkan koneksi emosional dan kepercayaan sejak dini.
Dengan pendekatan storytelling, visual yang aman dan ramah, serta narasi yang membangun, brand bisa jadi bagian dari masa kecil yang menyenangkan dan berkesan.
Baca juga: Brief Masuk Pas Jadwal Family Trip? Ini Realita Influencer di Momen Liburan Sekolah
Anak Juga Butuh Brand yang Baik
Di Hari Anak Nasional ini, saatnya brand gak cuma mikirin angka penjualan aja, tapi juga dampak jangka panjang dari setiap campaign digital yang mereka buat. Lewat konten, media sosial, hingga influencer marketing di dunia digital, kita semua bisa berperan membentuk generasi yang cerdas, kreatif, dan berdaya.
Baca juga: Apa Duet Maut Branding Era Sekarang? Ya E-commerce dan Influencer!