Review Perbandingan Platform Media Sosial Instagram dan TikTok dalam Endorsement Campaign
Di era emas influencer marketing saat ini, ada dua platform utama yang sering digunakan dalam strategi influencer campaign yaitu Instagram dan TikTok. Baik Instagram maupun TikTok memiliki karakteristik yang unik dan kelebihan masing-masing. Namun, bagaimana kalau kita membandingkan kedua platform ini ketika digunakan sebagai media influencer campaign?
Baca juga: Keutamaan Kerjasama dengan Influencer dalam Meningkatkan Brand Awareness
(Sumber: Unsplash)
Berikut IAM.id rangkum perbandingan antara Instagram dan TikTok dalam hal campaign endorsement:
1. Berdasarkan Basis Pengguna
Instagram memiliki basis pengguna yang luas dan pengguna utamanya adalah kalangan dewasa muda dan profesional. Instagram memiliki lebih dari 1 miliar pengguna aktif bulanan, dengan dominasi usia 18-38 tahun.
Sedangkan TikTok lebih populer di kalangan Gen Z dan remaja sehingga pengguna TikTok cenderung lebih muda dan lebih terlibat dalam konten yang kreatif dan menghibur. TikTok memiliki lebih dari 1 miliar pengguna aktif bulanan, dengan mayoritas pengguna berusia 16-29 tahun.
2. Berdasarkan Jenis Konten
Instagram menawarkan berbagai format konten foto dan video, seperti Stories, Reels, dan Carousell. Konten- konten di Instagram cenderung lebih estetik dan terstruktur. Stories memberikan fleksibilitas untuk konten video singkat dan hanya dapat dilihat selama 24 jam, sementara reels memungkinkan video singkat yang bisa selalu terlihat di feed pengguna.
Baca juga: 6 Cara Optimalkan YouTube untuk Marketing Campaign
TikTok fokus pada video pendek yang kreatif dan seringkali menggunakan musik atau sound bites yang trend. Algoritma TikTok mendorong konten viral yang dapat mencapai audiens luas dengan cepat. Efek AR, filter, dan tantangan (challenges) menjadi daya tarik utama dalam pembuatan konten di TikTok.
3. Berdasarkan Engagement dan Algoritma
Engagement di Instagram seringkali datang dari likes, comments, saves, dan shares. Instagram memiliki algoritma yang memprioritaskan interaksi dan relevansi konten bagi pengguna sehingga influencers di Instagram cenderung memiliki followers yang setia dan terlibat dalam setiap postingan mereka.
Engagement di TikTok sangat tinggi karena format video pendek yang menarik perhatian. Algoritma TikTok lebih fokus pada penemuan (discovery) dan seringkali menampilkan konten dari pengguna yang tidak diikuti. Selain itu, tantangan dan tren di TikTok memungkinkan konten endorsement cepat menjadi viral dan mendapatkan banyak perhatian dalam waktu singkat.
Baca juga: 8 Hal yang Harus Dihindari dalam Mengelola Sebuah Brand di Media Sosial
4. Berdasarkan ROI dan Biaya
Instagram biasanya memiliki biaya endorsement yang lebih tinggi karena basis penggunanya yang lebih matang dan terfokus. ROI di Instagram pun cenderung lebih stabil karena influencer memiliki followers yang lebih loyal.
Sedangkan TikTok bisa lebih cost-effective untuk campaign tertentu, terutama yang menargetkan audiens yang lebih muda. ROI TikTok bisa sangat tinggi dengan potensi viralitas, tetapi juga bisa fluktuatif tergantung pada tren dan algoritma saat itu.
5. Berdasarkan Kesesuaian dengan Brand
Instagram cocok untuk campaign brand yang ingin membangun citra yang kuat dan estetik seperti produk fashion, kecantikan, dan lifestyle. Selain itu, brand dapat memanfaatkan fitur shopping di Instagram untuk langsung menjual produk.
Sedangkan TikTok ideal untuk brand yang menginginkan campaign kreatif dan interaktif. Produk yang menyasar Gen Z atau ingin memanfaatkan tren viral cocok untuk TikTok. Kolaborasi dengan influencer TikTok bisa menciptakan tantangan atau konten yang menarik perhatian besar dalam waktu singkat.
Baca juga: Langkah Efektif yang Harus Dilakukan dalam Mengelola Sebuah Brand di Media Sosial
Memilih antara Instagram dan TikTok untuk campaign endorsement tergantung pada target audiens, jenis produk, dan tujuan campaign itu sendiri. Instagram menawarkan basis pengguna yang lebih matang dan fitur belanja yang kuat, sementara TikTok memberikan peluang viralitas yang tinggi dan engagement yang intens. Brand harus mempertimbangkan karakteristik unik dari kedua platform ini untuk memaksimalkan hasil campaign endorsement mereka.
Mau bisnis berkembang dengan strategi influencer campaign? Yuk kerjasama bareng influencer tanpa ribet melalui IAM.id !
Baca juga: 250.000 List Influencer Marketing Indonesia Terlengkap Cuma di IAM.id !
Jangan sampai ketinggalan informasi lainnya dengan terus membaca kumpulan artikel seputar Social Media Management di sini ya!
Comments
No Comment yet