Rekan Brand Jangan Tertipu, Kenali Apa itu Influencer Fraud di Media Sosial
(Freepik)
Jika mendengar kata influencer, pastinya kita akan mengingat hal-hal baik saja, padahal tidak semua influencer memiliki tujuan menghibur dan mengedukasi, ada juga yang merugikan orang.
Yup, influencer tersebut sering disebut sebagai influencer fraud, dan SobatIAM perlu hati-hati dengan kategori influencer tersebut nih.
Biar tidak tertipu, mari sama-sama mengenal apa itu influencer fraud. Berikut IAM.ID akan merangkumnya di bawah ini.
Apa Itu Influencer Fraud?
Influencer fraud adalah praktik penipuan yang dilakukan oleh influencer di media sosial dengan tujuan memperkaya diri sendiri dari hasil hadiah brand atau perusahaan yang ingin mempromosikan produk atau layanannya.
Secara singkat, influencer ini membeli followers yang banyak dengan pengikut palsu, menyewa akun bot untuk meningkatkan jumlah likes, komen dan share di postingan mereka.
Baca juga: 5 Ide Konten Pet Influencer yang Bisa Dicoba untuk Pemula!
Memang influencer fraud ini akan merugikan rekan brand semua nih, karena biasanya brand yang tidak teliti akan melihat mereka dari jumlah followers saja, tidak dengan keaktifan dan keterlibatan lainnya.
Bukan hanya merugikan brand, ini juga akan merugikan konsumen, mereka akan tertipu akun palsu dan percaya pada sebuah produk yang tidak sesuai dengan kenyataan mereka.
Bagaimana Ini Bisa Terjadi?
Karena kemudahan akses seperti membeli followers, menyewa bot akun untuk melihat keaktifan followers, menjadikan orang biasa jadi influencer.
Secara kasat mata mungkin tidak mencurigakan, namun kenyataannya, pengikut dan engagement mereka tidak asli, dan mereka hanya memberikan harapan palsu saja untuk kepentingan pribadi.
Tentunya ini menjadi tantangan para brand untuk terus selektif dalam memilih influencer, baik itu reputasi, rekam jejak, dan keaktifan sebuah akun dilihat dari engagement rate nya.
Memang sih praktik ini sangat merugikan rekan brand, alangkah bijaknya SobatIAM yang menjadi influencer jangan berlaku curang ya, karena akan berimbas besar pada karier yang sudah dibangun, dan jika menipu orang, kepercayaan orang-orang dan brand akan hilang.
Comments
No Comment yet