Kerja Sama Brand Tapi Dibayar Produk Aja? Yuk Bahas Value Diri Sendiri!
Sekarang kerjasama antara brand dan kreator konten di media sosial tentu udah jadi hal yang lumrah. Tapi, pernah gak sih kamu sebagai influencer atau content creator dapat tawaran kerjasama dari brand tapi cuma dibayar "produk aja"?
Kalau iya, yuk kita bahas bareng soal value diri sendiri! Soalnya penting banget nih buat kamu ngerti bahwa konten yang kamu buat tuh punya nilai. Dan yes, kamu layak untuk dihargai lebih dari produk gratis atas konten yang udah kamu buat untuk brand.
Baca juga: Brief Banyak, Bayaran Tipis? Yuk Bahas Etika Endorse yang Sehat Buat Semua!
Produk Gratis = Exposure?
Banyak brand masih berpikir bahwa ngasih produk gratis udah cukup buat jadi “bayaran” karena katanya bisa kasih “exposure”. Tapi faktanya, konten berkualitas itu butuh effort besar lho. Ada riset, produksi, edit, sampai bisa diposting juga di berbagai platform media sosial.
Kamu sebagai kreator bukan cuma “pajang produk” doang, tapi juga bantu nge-branding brand tersebut. Dengan cara kamu menyampaikan pesan lewat konten pun, kamu sebenarnya sedang membantu proses influencer marketing mereka. Jadi, pantas dong kalau kerja keras itu dihargai lebih dari pertukaran barang.
Baca juga: Konsumen Makin Melek! Tips Endorse yang Genuin Biar Gak Dicap 'Fake Review'
Yuk, Kenali Value Diri Sendiri!
Sebelum menerima kerjasama, kamu harus tahu dulu nih seberapa besar pengaruh kamu di dunia digital:
✅ Lagi lagi jumlah followers bukan satu- satunya tolok ukur. Engagement yang jauh lebih penting!
✅ Apakah konten kamu sering disimpan, dikomentari, atau dibagikan?
✅ Apakah kamu punya niche yang kuat (misalnya kuliner, fashion, parenting, dll)?
Kalau kamu bisa menjawab “iya” untuk pertanyaan di atas, itu artinya kamu punya daya tarik yang bisa dikonversi menjadi nilai komersial. Dan itu bisa jadi landasan kamu untuk mulai menentukan rate card, bukan cuma barter produk aja ya.
Kerja Sama Brand Tapi Dibayar Produk Aja? Yuk Bahas Value Diri Sendiri! (Sumber: Unsplash)
Baca juga: Influencer dan Endorser Sama atau Beda? Mana yang Cocok Buat Brand Kamu?
Bangun Personal Branding yang Kuat
Salah satu kunci untuk dihargai secara profesional adalah personal branding. Kamu perlu membangun image diri yang konsisten, kredibel, dan menarik di mata brand maupun audiens.
Misalnya, kamu selalu bikin konten yang rapi, informatif, dan bisa dipercaya. Maka brand pun akan lebih menghargai kamu sebagai mitra profesional, bukan cuma “orang yang bisa kasih review gratisan”.
Baca juga: Brand, Jangan Terlewat Manfaatkan Tren Endorsement di Kalangan Gen Z
Kapan Boleh Terima Produk Aja?
Barter produk bukan hal yang haram, kok! Tapi harus sesuai konteks:
✅ Kamu masih pemula dan butuh portfolio
✅ Produk tersebut punya nilai tinggi dan kamu memang pengen coba
✅ Ada peluang kerjasama jangka panjang yang jelas
Selama kamu sadar sama value kamu dan itu adalah keputusan yang kamu buat dengan sadar, ya sah- sah aja.
Baca juga: Mengapa Campaign Endorsement Penting untuk Brand? Ikuti Keberhasilan Strategi Luxehouze
Di balik satu postingan yang kelihatan "cuma selfie sambil pegang produk", ada proses kreatif yang gak gampang. Maka, jangan takut untuk menolak kerjasama yang gak sesuai sama nilai kamu ya. Tawarkan rate, ajak ngobrol, dan negosiasi dengan sopan tapi tegas.
Karena di dunia influencer marketing, kamu bukan cuma alat promosi. Kamu adalah bagian dari strategi branding digital brand itu. Jadi yuk mulai hargai diri sendiri dan bangun karier sebagai kreator konten yang profesional!