Influencer Marketing Trend 2023: Apakah TikTok Mulai Dipertimbangkan Tahun Depan?
(Unsplash/Solen Feyisssa)
Tak terasa nih kita sudah di penghujung tahun 2022, walaupun tahun ini akan berakhir, pasti ada banyak hal yang sudah dilalui bukan? Termasuk perkembangan tren yang begitu cepat!
SobatIAM pasti akan mengingat tren makan dengan mewah ala Sisca Kohl di platform TikTok yang mencuri banyak pasang mata, atau tren capit yang bikin orang-orang pengen nyobain.
Jika membicarakan TikTok maka tidak akan ada habisnya bukan? Platform yang tumbuh dengan cepat ini juga sangat dilirik menjadi potensi promosi yang impactfull lho. Apakah tahun depan orang-orang termasuk para marketer akan memanfaatkan platform ini untuk promosi?
Berikut beberapa data yang bisa jadi acuan dalam perkembangan tren influencer marketing tahun 2023, seperti dilansir dari The B2B House.
1. Perkembangan influencer marketing via TikTok
Para konten kreator atau influencer adalah nyawa dari strategi promosi di TikTok. Pada tahun 2023 hingga 2024, para pengiklan atau brand akan menghabiskan hampir dua kali lebih banyak untuk promosi melalui influencer di TikTok dibanding tahun 2022.
Jumlah yang diproyeksikan sebesar $1,32 miliar pada tahun 2024 untuk pemasaran influencer di TikTok, nilai tersebut lebih tinggi pada tahun 2020 yang hanya $0,16 miliar.
Nah, jadi tahun depan sepertinya para brand masih akan tetap menggenjot influencer marketing di TikTok, karena potensi yang besar sangat terbuka lebar.
2. Kreator TikTok lebih banyakfollowers ketimbang di platform lain
Ada alasan mengapa influencer marketing sangat bisa diterapkan di platform TikTok. Salah satunya yakni TikTok secara tradisional dikenal dengan influencer mikro kecil yang cukup banyak. Artinya, banyak kreator yang memiliki followers yang banyak di TikTok ketimbang di platform lain seperti Instagram.
Jangan salah, konten kreator di TikTok saat ini sudah banyak yang memiliki pengikut banyak, melampaui platform social media seperti YouTube dan Instagram.
Menurut data dari Socialblade, hampir 39.000+ akun di TikTok memiliki lebih dari 1 juta pengikut, berbeda dengan YouTube yang hanya memiliki 33.000+ akun dan Instagram 23.000+ akun yang memiliki lebih dari 1 juta pengikut.
3. Promosi melalui influencer di TikTok lebih murah ketimbang platform lain
Keunggulan platform TikTok untuk influencer marketing adalah tarif TikTok cenderung lebih murah ketimbang platform lain, karena permintaan masih sedikit, sedangkan banyak influencer yang bertebaran di platform tersebut.
Pada tahun 2026 diperkirakan TikTok akan tumbuh sebesar 26% dari tahun 2022. Karena permintaan masih sedikit dan potensi konten kreator yang beragam, ini akan membuat banyak brand akan mulai beralih menggunakan influencer TikTok. Sekaligus meningkatkan total pengeluaran pemasaran influencer dan juga meningkatkan tarif di TikTok itu sendiri.
4. Platform mana yang paling banyak menggunakan influencer?
Menjadi seorang influencer memiliki kesempatan untuk memiliki pendapatan yang besar jika sudah terkenal. Nah, kira-kira, berapa ya penghasilan para kreator dari setiap platform?
Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh Glewee kepada lebih dari 850 influencer, berikut rata-rata pendapatan mereka:
- Youtube: Influencer menghasilkan
$425 per video, dan rata-rata $200 per tautan dalam deskripsi di akun mereka. - Instagram: Kreator mendapatkan $225
per posting feed, $175 per Instagram Reels, dan $100 per Instagram Story. - Facebook: Kreator mendapatkan
rata-rata $175 per posting feed, dan $100 per Facebook Story. - TikTok: Influencer menghasilkan
rata-rata $175 per postingan feed. - Twitter: Pembuat konten mendapatkan
rata-rata $175 per kutipan tweet (quote tweet), $100 per tweet, dan $100
per retweet.
Nah, sudah tahu kan sekarang bahwa potensi TikTok untuk tahun depan masih sangatbermanfaat untuk promosi menggunakan influencer. Ikuti perkembangan mengenai influencer hanya di iam.id dan jangkau target audiens dengan tepat dan mudah Bersama IAM Influencer, sebuah platform influencer pertama di Indonesia.
Comments
No Comment yet