Beli Bukan Karena Bagus Doang! Inilah 4 Faktor Pendukung Seseorang Beli Produk
(Freepik)
Bagi beberapa orang, terutama pemilik bisnis baru, mereka percaya bahwa dengan produk berkualitas saja bisa mendatangkan banyak pembeli.
Walaupun produk jempolan namun tidak punya keunikan dan menarik emosional orang, tentu akan sulit memperkenalkan produk. Maka dari itu, perlu faktor pendukung dalam memengaruhi sebuah pembelian.
Nah, inilah beberapa faktor pendukung bagaimana seseorang memutuskan untuk membeli sebuah produk. Berikut IAM.ID akan merangkumnya di bawah ini.
1. Punya Campaign Charity
Mungkin awalnya kita tidak ingin beli produk, namun jika ada campaign amal di dalamnya, pastinya akan berpikir ulang untuk membeli.
Nah, dengan adanya campaign amal ini, bisa memberikan kepuasan batin tersendiri kepada konsumen. Sehingga mereka tidak ragu dalam membeli produk tersebut.
2. Faktor Gaya Hidup Sehat
Selanjutnya alasan konsumen beli produk salah satunya karena produk tersebut berkaitan dengan gaya hidup sehat nih, untuk memuaskan batin konsumen.
Baca juga: Biar Pelanggan Betah, Kenali 4 Strategi Tingkatkan Rasio Customer Retention
Biasanya, mereka akan beli produk yang membuat mereka melakukan atau punya motivasi yang kuat untuk merasakan pola hidup sehat dengan hasil yang memuaskan.
3. Karena Gengsi atau Prestige
Mungkin gengsi ini bukan hal baru bagaimana seseorang memutuskan untuk membeli produk, karena perasaan bangga dan gengsi di satu produk bisa membuat mereka membeli produk tersebut.
Misalnya saja SobatIAM membeli brand Apple. Brand ini terkenal dengan harganya yang mahal namun punya gengsi yang kuat di mata penggunanya.
4. Ramah Lingkungan
Terakhir, beberapa produk bahkan mengampanyekan produk mereka ramah lingkungan, sehingga menarik minat pembeli nih.
Misalnya saja ada brand kosmetik yang punya campaign ramah hewan dan plant based, maka ada saja yang tertarik membelinya demi menjaga lingkungan dan keseimbangan bumi.
Nah, itu tadi beberapa faktor pendukung mengapa seseorang membeli satu produk atau brand, ternyata produk bukan hanya dilihat dari kualitas, namun dari segi kepuasan konsumen dan memainkan segi emosionalnya. Apakah SobatIAM sudah melakukannya?
Comments
No Comment yet