Audit Media Sosial: Definisi dan Caranya
Semakin pesatnya perkembangan dunia digital, semakin tinggi pula kebutuhan masyarakat atas penggunaan media sosial sebagai media hiburan dan pusat informasi sehingga membawa dampak yang luas baik bagi kehidupan personal maupun bisnis.
Bagi personal, media sosial tentu dapat dijadikan alat yang tepat untuk menuangkan beragam ide yang mungkin juga disukai dan bermanfaat bagi banyak orang. Begitu juga bagi bisnis, media sosial sudah terbukti banyak bermanfaat dalam mengoptimalkan tingkat pemasaran dan penjualan. Untuk itu, dalam rangka memaksimalkan media sosial sebagai media pemasaran suatu bisnis, maka perlu dilakukan audit media sosial.
Apa itu Audit Media Sosial?
Seperti halnya pengertian audit secara umum, audit media sosial merupakan proses pengumpulan data semua akun media sosial suatu brand atau bisnis yang kemudian akan diperiksa dan dievaluasi secara menyeluruh agar dapat ditemukan langkah terbaik apa yang dapat diambil untuk mengoptimalkan bisnis tersebut melalui media sosial.
Audit media sosial dapat menghasilkan banyak hal, karenanya memerlukan proses dan tahapan yang mendetail agar pemeriksaan menjadi lebih efektif dan lebih menggambarkan bisnis secara keseluruhan.
(sumber: freepik)
Langkah- langkah Audit Media Sosial
1. Siapkan timeline pelaksaan audit
Agar proses audit berjalan efektif dan efisien, maka sebelum melakukan audit, siapkan terlebih dahulu timeline atau jadwal pelaksanaan audit yang diperlukan.
2. Kumpulkan semua data
Gali semua data dan informasi untuk diaudit agar mendapatkan hasil audit yang akurat, metriks tersebut tidak hanya seputar keseluruhan jumlah akun media sosial yang dimiliki tapi juga secara mendetail meliputi jumlah follower, like, komen, share, klik, save, video view, mention, juga keseluruhan isi dari insight media sosial yang semua bisa didapatkan dari masing- masing platform. Data- data ini dapat memberikan analisis yang lebih mendetail mengenai sebuah akun media sosial sehingga dapat memberikan gambaran untuk langkah selanjutnya.
3. Analisis demografi audiens
Setelah mengetahui berbagai info secara umum, telisik lebih lanjut ke dalam demografi audiens di media sosial kamu. Ya, pengguna dan pengikutmu di tiap media sosial memiliki background dan tujuan yang pasti berbeda- beda, misalnya Instagram digunakan oleh audiens yang lebih muda, sedangkan Facebook digunakan oleh pengguna yang lebih tua. Begitu juga dengan perbedaan gender yang juga menyebabkan perbedaan ketertarikan, misalnya laki- laki lebih menyukai konten otomotif sedangkan wanita lebih menyukai konten fashion. Dengan memahami demografi para pengikut dan audiens di media sosial, kamu bisa mengoptimalkan strategi pemasaran-mu.
4. Lakukan pengecekan kualitas dan konsistensi
Periksa apakah kualitas konten di seluruh platform media sosial sudah sesuai dengan yang seharusnya atau belum, pastikan seluruhnya sudah sesuai dan konsisten, sejalan dengan bisnis, dengan kualitas konten yang tetap terjaga. Namun, apabila terjadi perubahan kualitas konten, biasanya terlihat di dalam metriks yang berfluktuasi. Dari metriks tersebut kamu bisa menentukan langkah ke depannya.
5. Hitung Biaya
Hitunglah biaya yang telah dikeluarkan untuk melakukan marketing berbayar di media sosial, dan identifikasi apakah biaya tersebut sepadan dengan hasil yang didapatkan? Dari sini kamu dapat menentukan langkah terbaik apa yang selanjutnya dapat dilakukan agar biaya yang dikeluarkan dapat lebih efisien dan pemasaran lebih optimal.
Audit media sosial memang cukup memakan waktu dan pikiran, namun sekarang sudah banyak yang menyediakan jasa tersebut sehingga kamu tinggal menunggu hasil dan saran terbaik untuk perkembangan bisnis kamu ke depannya. Walaupun cukup memakan waktu, namun audit media sosial dapat membantu kamu dalam mengembangkan usaha yang sedang kamu jalani melalui optimalisasi pemasaran di media sosial.
Nah itu dia sekilas info tentang audit media sosial, jangan lupa baca juga kumpulan artikel lainnya ya!
sumber:
Comments
No Comment yet