Apa yang Membedakan Influencer dan Employee Advocacy dalam Strategi Digital Marketing?
Kalau Sobat IAM ngikutin blog IAM, pasti sudah sering mendengar pembahasan tentang influencer dan employee advocacy, bukan? Yap benar, dua- duanya punya peran penting di dunia social media marketing. Tapi sejatinya, mereka ini berbeda lho dalam pendekatan juga pengaruhnya. Yuk bahas lebih lanjut supaya kita lebih memahami perbedaan utama antara keduanya!
Baca juga: 6 Tahapan Mudah Ciptakan Employee Advocacy yang Sukses dengan IAM.id
Influencer
Influencer adalah orang- orang yang mampu membangun koneksi lewat media social. Mereka punya kekuatan untuk mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan dengan jumlah follower setia mereka yang tidak sedikit. Biasanya influencer melakukan kolaborasi dengan brand untuk mempromosikan produk atau layanannya melalui konten berbayar yang dibuat oleh influencer sesuai kesepakatan. Namun, hubungan yang terjalin antara brand dan influencer ini biasanya bersifat jangka pendek dan hanya terikat pada suatu campaign tertentu saja.
Baca juga: Bagaimana Masa Depan Influencer Marketing dan Harapan UMKM Kepada IAM.id?
Employee Advocacy
Sedangkan employee advocacy terbentuk dari dukungan karyawan dari dalam perusahaan. Mereka juga tidak cuma bicara tentang produk atau layanan brand lho, tapi juga sangat mewakili citra perusahaan baik nilai- nilai maupun budayanya. Employee advocacy biasanya juga berkontribusi dalam menciptakan konten positif serta membagikannya di berbagai platform media sosial. Nah, karena employee advocacy berasal dari dalam perusahaan maka mereka memiliki keuntungan utama yaitu originalitas dan kredibilitas.
Apa yang Membedakan Influencer dan Employee Advocacy dalam Strategi Digital Marketing? (Sumber: Freepik)
Baca juga: 5 Langkah Sukses Mengimplementasikan Strategi Employee Advocacy dengan Platform IAM.id
Perbedaan Utama dalam Strategi Pemasaran
Jadi, apa sih perbedaan ultimate antara influencer dan advocacy employee? Influencer lebih cepat memberi pengaruh dalam marketing campaign dan focus untuk menjangkau lebih banyak audiens, sedangkan employee advocacy lebih orisinil sehingga audiens lebih percaya dan bisa membantu mereka memahami perusahaan secara lebih mendalam. Tapi baik influencer maupun employee advocacy, mereka semua tentu punya tempat tersendiri dalam strategi digital marketing tergantung pada kebutuhan dan tujuan masing- masing brand.
Baca juga: 4 Langkah IAM.id untuk Membantu UMKM dalam Mengoptimalkan Campaign Influencer Marketing
Nah kalau brand punya tujuan menciptakan dampak yang cepat dan jangkauan yang luas, strategi campaign marketing bersama influencer bisa jadi pilihan tepat untuk brand. Lain lagi kalau brand bertujuan membangun hubungan jangka panjang dan meraih kepercayaan lebih dari konsumen, maka employee advocacy bisa jadi lebih efektif.