Bagaimana Cara Meningkatkan Engagement Social Media? Temukan Jawabannya di sini!
Di dunia bisnis saat ini, kehadiran di media sosial merupakan sebuah kebutuhan, memiliki akun saja tidak cukup. Kamu perlu memastikan bahwa setiap konten yang dibagikan mampu menarik perhatian, memicu interaksi, dan pada akhirnya mendukung pertumbuhan bisnis.
Inilah yang disebut engagement, salah satu indikator penting untuk menilai seberapa kuat hubungan bisnis dengan audiens.
Lantas bagaimana cara meningkatkan engagement media sosial bisnis? Yuk pelajari strategi lengkapnya pada artikel ini.
11 Cara Meningkatkan Engagement Media Sosial untuk Bisnis
Engagement media sosial bisa ditingkatkan dengan strategi yang tepat. Dikutip dari Socialinsider, berikut 11 cara meningkatkan engagement social media secara organik dan membangun komunitas yang benar-benar terhubung dengan bisnis.

1. Tentukan Tujuan yang Jelas dan Pahami Metrik Engagement
Sebelum membuat konten, pastikan kamu tahu tujuan yang ingin dicapai. Gunakan SMART goals agar kamu memiliki arah yang spesifik, terukur, realistis, relevan, dan memiliki batas waktu. Setelah itu, pahami metrik penting seperti engagement rate, reach, impressions, hingga growth follower.
Dengan memahami data ini, kamu bisa melihat apakah strategi kontenmu sudah tepat atau perlu diubah. Misalnya, jika analisis menunjukkan bahwa video lebih menarik perhatian audiens daripada gambar, maka waktunya kamu fokus membuat lebih banyak konten video.
2. Pahami Siapa Audiens Kamu
Engagement akan meningkat ketika konten terasa relevan bagi orang yang melihatnya. Untuk itu, kamu perlu tahu siapa audiensmu, apa yang mereka suka, masalah apa yang mereka hadapi, dan bagaimana mereka mengonsumsi konten.
Ajak mereka berinteraksi melalui pertanyaan, polling, atau ajakan sederhana untuk berbagi pendapat. Dan ketika mereka merespons, pastikan kamu membalasnya. Engagement yang baik terjadi dua arah.
3. Kenali Platform yang Kamu Gunakan serta Pengaruh Algoritmanya
Setiap platform punya cara berbeda dalam menghitung engagement. Instagram menilai share dan save sebagai interaksi paling kuat. LinkedIn lebih menghargai komentar dan share daripada sekadar likes. TikTok mengutamakan completion rate dan jumlah repost.
Dengan memahami karakter masing-masing platform, kamu bisa membuat konten yang sesuai sehingga peluang untuk muncul di feed lebih tinggi. Algoritma akan lebih memprioritaskan konten yang memenuhi jenis interaksi yang dianggap penting oleh platform tersebut.
4. Mulai dengan Meng-Engage Orang Lain Terlebih Dahulu
Sebelum memposting, luangkan waktu sekitar 15 sampai 30 menit untuk berinteraksi dengan konten orang lain. Bukan sekadar scrolling, tetapi benar-benar melakukan like, meninggalkan komentar, atau membalas pesan yang masuk.
Aktivitas ini memberi sinyal pada algoritma bahwa akun kamu aktif. Hasilnya, ketika memposting, konten lebih mungkin mendapat perhatian lebih luas karena akun dianggap terlibat dalam percakapan di platform tersebut.
5. Posting Secara Konsisten
Konsistensi lebih penting daripada kuantitas. Jika kamu hanya mampu posting tiga kali seminggu tetapi bisa mempertahankannya, itu jauh lebih baik dibanding posting setiap hari lalu menghilang seminggu kemudian.
Algoritma cenderung menyukai akun yang aktif secara teratur. Temukan ritme posting yang bisa kamu jalankan dalam jangka panjang tanpa menurunkan kualitas konten. Dengan konsistensi, akun bisnis akan tetap hadir di feed audiens secara stabil.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menghitung Engagement Rate Instagram? Yuk Intip Caranya di sini!
6. Buat Konten yang Bersifat Sosial, Bukan Hanya Jualan
Orang datang ke media sosial bukan untuk melihat iklan terus menerus. Mereka ingin merasa terhibur, mendapatkan wawasan baru, atau merasa terhubung. Karena itu, seimbangkan konten edukasi, hiburan, dan storytelling dengan konten promosi
7. Buat Konten Interaktif
Konten interaktif membuat audiens merasa ikut terlibat. Kamu bisa menggunakan polling, quiz, pertanyaan, template interaktif di Stories, hingga fitur duet di TikTok. Konten seperti ini mengajak audiens berpartisipasi dan membuat mereka ingin kembali lagi.
Selain itu, interaksi tersebut memberi kamu data berharga tentang apa yang mereka sukai dan bagaimana kamu bisa membuat konten yang lebih relevan ke depannya.
8. Ciptakan Konten yang Layak Dibagikan
Konten yang mudah dibagikan biasanya adalah konten yang memberikan nilai, memicu emosi, atau relevan dengan kehidupan audiens.
Reels, carousel tips, video behind the scenes, hingga meme mengenai industri bisnismu adalah contoh konten yang sering mendapatkan share tinggi. Semakinbanyak konten dibagikan, semakin luas jangkauan dan semakin besar peluang engagement meningkat.
9. Gunakan Teknik “Comment Bump”
Setelah memposting, jangan langsung membalas komentar pertama. Biarkan postingan mendapat engagement organik selama 20 menit pertama. Setelah itu baru balas komentar satu per satu.
Cara ini membantu “menghidupkan kembali” postingan dan membuat algoritma menampilkan kontenmu ke lebih banyak orang.
10. Gunakan Stories, Video Pendek, dan Live Streaming
Video pendek dan stories sangat efektif menarik perhatian karena sifatnya cepat, ringan, dan mudah dikonsumsi. Stories bisa kamu gunakan untuk membagikan promo singkat, tips cepat, atau aktivitas harian bisnis.
Video pendek seperti Reels atau TikTok membantu meningkatkan jangkauan karena format ini sangat disukai algoritma. Sementara live streaming memberikan kesempatan interaksi real-time yang membuat audiens merasa dekat dengan brand.
11. Gunakan Visual Berkualitas Tinggi
Visual yang bagus bisa menghentikan orang saat sedang scroll. Foto yang jelas, desain carousel yang rapi, dan video yang berkualitas akan membuat kontenmu lebih menarik dilihat.
Di LinkedIn, konten multi-image atau dokumen multi-halaman cenderung mendapatkan engagement tinggi karena audiens bisa “masuk lebih dalam” ke isi konten. Visual yang berkualitas meningkatkan peluang orang untuk menyimpan, membagikan, atau meninggalkan komentar.
Baca Juga: 6 Alasan Pentingnya Peran Engagement dalam Branding di Media Sosial
Meningkatkan engagement bukan hanya soal mendapatkan likes atau share, tetapi bagaimana bisnis membangun hubungan yang nyata dengan audiens. Dengan memahami siapa audiensm, membuat konten yang relevan, serta memahami cara kerja setiap platform, kamu bisa meningkatkan engagement secara bertahap namun konsisten.
Ingin Engagement Meningkat? Gunakan Strategi Influencer pada Social Media Kamu!
Meningkatkan engagement media sosial bukan hanya soal membuat konten, tetapi tentang membangun hubungan yang relevan, memahami perilaku audiens, dan konsisten menghadirkan nilai.
Dengan strategi yang tepat, bisnismu bisa menarik lebih banyak perhatian dan interaksi yang berarti. Engagement yang kuat akan membantu brand tumbuh lebih cepat dan memiliki komunitas yang loyal.
Ingin engagement meningkat lebih cepat dan lebih efektif? Gunakan strategi influencer pada social media kamu! IAM.ID siap membantu bisnismu berkolaborasi dengan influencer yang tepat, sehingga kontenmu lebih mudah menjangkau audiens yang relevan dan engagement meningkat secara signifikan.
Hubungi IAM.ID di sini dan mulai percepat pertumbuhan media sosial bisnismu!



