Apa itu Positioning Brand? Pelajari Arti, Strategi & Contohnya
Positioning brand merupakan cara kamu menempatkan brand di benak konsumen agar mereka memahami apa yang membuat bisnismu berbeda, lebih relevan, atau lebih bernilai dibanding kompetitor.
Positioning yang tepat akan membantu brand kamu terlihat lebih jelas, lebih mudah diingat, dan lebih cepat dipercaya.
Dalam artikel ini, kamu akan mempelajari arti positioning brand, strategi yang bisa kamu terapkan, serta contoh-contoh nyata dari brand yang berhasil membangun posisi kuat di pasar. Yuk pelajari selengkapnya!
Apa itu Positioning Brand?
Positioning brand adalah cara kamu menempatkan brand di benak konsumen agar mereka memiliki persepsi tertentu tentang bisnismu. Ini tentang bagaimana kamu ingin brand kamu dikenal, apakah sebagai yang paling berkualitas, paling terjangkau, paling praktis, atau paling inovatif.
Positioning membantu audiens memahami keunikan brand kamu dibandingkan kompetitor, sehingga mereka tahu alasan memilih produk atau layananmu. Ketika positioning jelas dan konsisten, brand akan lebih mudah diingat, dipercaya, dan dihubungkan dengan nilai yang kamu ingin tonjolkan.
Strategi Positioning Brand yang Efektif
Untuk membuat brand kamu menonjol di tengah persaingan, kamu perlu memiliki positioning yang jelas dan konsisten. Positioning yang tepat akan membantu audiens memahami apa yang membuat brand kamu berbeda dan kenapa mereka harus memilih kamu. Berikut lima strategi positioning brand yang bisa kamu terapkan.

1. Fokus pada Keunikan Brand (Unique Value Proposition)
Cari tahu apa yang benar-benar membuat brand kamu beda dari kompetitor—bisa dari kualitas produk, kecepatan layanan, harga, atau pengalaman pelanggan. Semakin spesifik keunikanmu, semakin mudah brand kamu diingat. Hindari mencoba jadi “serba bisa”, fokuslah pada nilai utama yang paling ingin kamu tonjolkan.
2. Positioning Berdasarkan Manfaat (Benefit-Driven)
Alih-alih hanya menjelaskan fitur, tekankan manfaat yang langsung dirasakan konsumen. Misalnya, bukan sekadar “hand cream dengan vitamin E”, tetapi “membuat tangan lebih halus dalam 7 hari”. Konsumen lebih cepat ingat manfaat yang mereka butuhkan daripada detail teknis produk.
3. Positioning Berdasarkan Target Audiens
Kamu bisa memposisikan brand berdasarkan siapa yang paling cocok menggunakan produkmu, misalnya “skincare untuk kulit sensitif” atau “kopi untuk pekerja kreatif”. Strategi ini membuat komunikasi lebih spesifik dan relevan, sehingga audiens merasa brand kamu benar-benar mengerti kebutuhan mereka.
4. Positioning Berdasarkan Harga dan Kualitas
Brand bisa mengambil posisi sebagai premium, value-for-money, atau ekonomis. Jika kamu memilih premium, perkuat citra eksklusivitas. Jika memilih harga terjangkau, tonjolkan efisiensi atau manfaat optimal. Yang penting, harga dan kualitas harus selaras dengan pesan brand.
5. Positioning Berdasarkan Emosi dan Gaya Hidup
Brand tidak selalu harus bersaing di level fungsi, kadang posisi terbaik adalah yang menyentuh sisi emosional. Misalnya brand yang mengusung gaya hidup sehat, percaya diri, minimalis, atau sustainability. Ketika brand berhasil membangun koneksi emosional, loyalitas konsumen cenderung jauh lebih kuat.
Dengan menerapkan strategi positioning yang tepat, brand kamu akan lebih mudah dikenali, lebih mudah dipilih, dan lebih cepat dipercaya oleh audiens. Kunci utamanya adalah konsistensi dan relevansi: pastikan posisi yang kamu pilih benar-benar sesuai dengan kebutuhan pasar dan identitas brand kamu. Jika positioning kuat, langkah marketing lainnya akan berjalan jauh lebih efektif.
Baca Juga: 7 Contoh Campaign Brand Awareness Sukses & Terkenal di Indonesia
5 Contoh Brand Positioning yang Sukses
Banyak brand besar di dunia yang berhasil membangun posisi unik sehingga sulit ditiru kompetitor. Berikut lima contoh brand positioning yang sukses dan bisa kamu jadikan inspirasi untuk bisnismu.
1. Apple – Premium, Simpel, dan Inovatif
Apple memposisikan dirinya sebagai brand teknologi premium dengan desain minimalis dan pengalaman pengguna yang sangat mulus. Mereka menekankan inovasi, kualitas tinggi, dan eksklusivitas. Karena positioning ini konsisten, konsumen mau membayar lebih mahal karena percaya mereka mendapatkan produk yang elegan dan mudah digunakan.
2. Nike – Semangat dan Keberanian untuk Melampaui Batas
Nike membangun positioning sebagai brand yang mendorong orang untuk berani mencoba, bergerak, dan tidak menyerah. Slogan “Just Do It” menjadi simbol motivasi dan kekuatan. Alih-alih hanya menjual sepatu, Nike menjual inspirasi dan rasa percaya diri. Itulah yang membuat brand ini dekat dengan atlet maupun pemula.
3. Tesla – Masa Depan Mobil Listrik dan Inovasi Berkelanjutan
Tesla memposisikan dirinya sebagai pelopor teknologi mobil listrik yang ramah lingkungan dan futuristik. Fokus mereka bukan cuma mobil, tetapi visi masa depan yang lebih hijau dan canggih. Positioning ini membuat Tesla terlihat berbeda dari pabrikan mobil tradisional dan menarik konsumen yang menyukai perubahan.
4. Coca-Cola – Kebahagiaan dan Kebersamaan
Coca-Cola memposisikan dirinya sebagai minuman yang identik dengan momen bahagia. Kampanye seperti “Open Happiness” membuat konsumen menghubungkan Coca-Cola dengan perayaan, kebersamaan, dan suasana positif. Hasilnya, brand ini tidak hanya dikenal lewat rasa, tetapi juga lewat emosi yang dibangunnya.
5. IKEA – Furnitur Stylish dengan Harga Terjangkau
IKEA memiliki positioning sebagai penyedia furnitur modern, praktis, dan terjangkau untuk semua kalangan. Mereka menekankan solusi interior yang simpel dan fungsional, dengan konsep do-it-yourself yang membuat harga lebih ekonomis. Brand ini sukses karena menawarkan gaya hidup, bukan sekadar perabot rumah.
Kelima contoh di atas menunjukkan bahwa positioning yang kuat selalu dibangun dari konsistensi, nilai yang jelas, dan pemahaman mendalam tentang kebutuhan konsumen. Ketika brand kamu memiliki posisi yang unik dan relevan, konsumen akan lebih mudah mengingat, menyukai, dan memilih brand kamu dibanding kompetitor.
Jika kamu menerapkannya dengan tepat, positioning bisa menjadi fondasi kuat untuk pertumbuhan bisnismu.
Baca Juga: 5 Contoh Brand Image Terkenal di Dunia, Kamu Wajib Tahu!
Ingin Perkuat Brand Positioning melalui Strategi Influencer? Lewat IAM.ID Aja!
Positioning brand yang kuat adalah kunci agar sebuah brand dapat menonjol dan lebih mudah diingat oleh konsumen.
Dengan menentukan nilai unik, memahami kebutuhan audiens, serta menyampaikan pesan yang konsisten, brand dapat menciptakan persepsi yang jelas di benak pelanggan. Contoh berbagai brand besar membuktikan bahwa positioning yang tepat mampu meningkatkan kepercayaan, loyalitas, dan daya saing di pasar.
Untuk memperkuat positioning brand kamu, strategi komunikasi harus tepat sasaran, termasuk memilih influencer yang benar-benar sesuai dengan citra dan audiens brand. Melalui layanan Influencer Marketing IAM.ID, kamu bisa menjangkau KOL yang relevan, membangun persepsi brand yang lebih kuat, dan memastikan pesanmu diterima oleh audiens yang tepat.
Saatnya maksimalkan positioning brand kamu dengan strategi influencer yang dirancang profesional bersama IAM.ID. Hubungi kami di sini!



