Yang Perlu Diketahui Brand Buat Narik Perhatian Audiens Gen Z dan Alpha di 2025
Gen Z dan Alpha, dua generasi yang bakal mendominasi pasar di 2025 dan seterusnya, punya cara pandang, kebiasaan, dan preferensi yang pasti beda dengan generasi sebelumnya. Kalo Sobat mau brand tetap relevan dan menarik buat mereka, ada beberapa hal yang perlu dipahami dulu nih tentang gimana mereka berinteraksi di dunia digital, media sosial, dan konten. Nah, yuk bahas apa aja sih yang perlu diperhatikan dalam upaya menarik perhatian mereka!
Baca juga: 5 Alasan Video Pendek Akan Terus Populer Hingga 2025 dan Seterusnya
1. Generasi Z dan Alpha Adalah Digital Natives
Gen Z (lahir antara 1997-2012) dan Alpha (lahir setelah 2012) adalah digital natives, yang artinya, mereka tumbuh besar dengan teknologi dan internet. Jadi buat mereka, dunia online adalah tempat yang udah alami banget bahkan lebih dari dunia fisik. Mereka juga jadi tau banget gimana menggunakan media sosial untuk terhubung, berbagi, dan berekspresi.
Kita gak bisa menganggap mereka sebagai audiens yang sama dengan generasi sebelumnya. Mereka udah sangat terpapar dengan konten digital yang cepat, singkat, dan interaktif. Jadi buat menarik perhatian mereka, branding dan marketing campaign harus disesuaikan dengan cara mereka berkomunikasi.
Tips: Gunakan konten video pendek, seperti yang ada di TikTok, Instagram Reels, atau YouTube Shorts, karena audiens Gen Z dan Alpha lebih suka konten yang cepat dan visual.
Baca juga: 5 Resolusi Brand Sambut Era Baru 2025 dengan Strategi Cerdas!
2. Keaslian dan Nilai Sosial Lebih Penting Daripada Iklan Tradisional
Gen Z dan Alpha gak bakal tertarik tuh dengan iklan yang jualannya ketara banget. Mereka lebih milih brand yang autentik dan tentu punya nilai sosial yang jelas. Kebanyakan mereka biasanya peduli dengan isu sustainability, keadilan sosial, dan etika perusahaan.
Influencer marketing jadi salah satu cara terbaik buat menjangkau mereka, karena mereka lebih percaya rekomendasi dari influencer yang dianggap “real” apalagi punya nilai yang sama. Gak cuma tentang produk yang dijual, tapi juga tentang gimana brand bisa berkontribusi pada dunia.
Yang Perlu Diketahui Brand Buat Narik Perhatian Audiens Gen Z dan Alpha di 2025. (Sumber: Freepik)
Tips: Cari influencer yang benar- benar mendukung nilai- nilai sosial dan sustainability, dan pastikan pesan yang disampaikan sesuai dengan nilai tersebut. Misalnya, campaign yang mengedepankan produk ramah lingkungan atau upaya brand dalam mendukung isu- isu sosial yang penting.
Baca juga: Rahasia Sukses Kolaborasi dengan Influencer di Tahun 2025 yang Harus Kamu Coba!
3. Personalisasi Itu Kunci!
Gen Z dan Alpha itu biasanya suka merasa spesial. Mereka mau brand bicara langsung dengan mereka. Jadi, personalisasi bisa jadi kunci buat bikin mereka merasa dihargai dan terhubung dengan brand.
Gunakan data untuk memahami preferensi audiens dan buat pengalaman yang lebih personal, bisa berupa rekomendasi produk berdasarkan perilaku browsing mereka, atau campaign email yang berbicara langsung tentang hal yang mereka minati.
Tips: Gunakan AI dan teknologi big data buat menciptakan pengalaman yang relevan dan personal. Misalnya, pakai chatbot yang lebih interaktif demi membantu mereka nemuin produk yang sesuai dengan kebutuhan, atau memberi konten yang disesuaikan.
Baca juga: Persiapkan Kalender Konten 2025 Yuk untuk Campaign Tahun Depan
4. Kreativitas dan Hiburan Itu Penting!
Gen Z dan Alpha biasanya lebih cepat bosan dengan konten yang monoton. Mereka pasti maunya konten yang menghibur, kreatif, dan penuh kejutan. Gak jarang juga mereka lebih suka berbagi konten viral dengan teman- teman di media sosial, jadi jika kontenmu bisa menarik perhatian mereka, peluang viralnya sangat besar!
Buat bikin campaign yang memorable, coba deh kemas pesan yang ingin disampaikan dalam bentuk yang kreatif dan menghibur. Gunakan humor, efek visual, dan interaktivitas agar audiens merasa terlibat. Apalagi dunia digital sekarang udah penuh banget dengan informasi, jadi konten yang membosankan pasti bakal tenggelam.
Tips: Ikutin tren yang lagi viral di media sosial dan coba buat konten challenge atau memes yang bisa dibagikan audiens. Jangan takut bereksperimen dengan berbagai format, mulai dari video pendek hingga konten interaktif seperti polling atau kuis.
Baca juga: 5 Momen Pemasaran yang Gak Boleh Dilewatkan oleh Influencer dan Brand di Tahun 2025
5. Interaktivitas Itu Kunci untuk Membangun Komunikasi
Kalo pengen benar- benar membangun hubungan dengan Gen Z dan Alpha, jangan cuma diam dan nunggu audiens datang ke brand kamu ya. Mereka suka berinteraksi, jadi pastiin ada ruang buat mereka berbicara, berkomentar, bahkan berpartisipasi dalam campaign yang lagi berjalan.
Coba juga ciptain platform atau saluran di mana audiens bisa berinteraksi langsung dengan brand, misalnya melalui media sosial, live streaming, atau forum untuk memberikan mereka rasa memiliki dan meningkatkan engagement.
Tips: Buat campaign user-generated content (UGC) di mana audiens bisa ikut berpartisipasi dalam pembuatan konten atau memberikan feedback. Brand bisa minta mereka buat bikin video dengan produk atau ikut serta dalam challenge yang fun.
Baca juga: Brand Mode 2025, Fashion yang Menggunakan Teknologi Canggih dan Sustainable Design
Jadi, kesimpulannya:
· Gen Z dan Alpha adalah audiens digital yang mau terlibat, merasa terhubung, dan diberi ruang untuk mengekspresikan diri.
· Gunakan influencer marketing untuk menjangkau mereka dengan cara yang autentik dan relevan.
· Personalisasi dan nilai sosial adalah kunci dalam membangun hubungan yang kuat.
· Kreativitas dan interaktivitas akan bikin brand lebih menarik dan mudah diingat.
· Ingat, konten harus relevan, cepat, dan bisa dibagikan, jangan takut bereksperimen ya!
Kalo ngikutin tren ini, brand gak cuma bakal menarik perhatian Gen Z dan Alpha, tapi bisa juga bangun hubungan jangka panjang yang kuat dengan audiens masa depan. Siap buat beradaptasi dengan dunia digital di 2025? Let's go join IAM.id!