Tips Menyisipkan Story Telling dalam Konten untuk Meningkatkan Engagement
Mengintegrasikan cerita, baik cerita pribadi maupun cerita yang inspirasional di dalam konten adalah strategi efektif yang mampu meningkatkan engagement. Adanya personal dan inspirasional stories membuat konten lebih relatable dan menarik bagi audiens karena pada kenyataannya, kebanyakan audiens lebih menyukai pengalaman nyata. Namun, untuk menyisipkan cerita agar konten menjadi lebih menarik pun tidak bisa asal, ada strategi agar konten berhasil meningkatkan engagement.
Baca juga: Tips Kolaborasi dengan Influencer Lain untuk Membuat Konten Bersama
Ini dia beberapa tips untuk menyisipkan cerita dalam konten dan meningkatkan engagement:
1. Kenali Audiens
Sebelum menyisipkan cerita, pahami siapa audiens dan pengikut yang ada di platform. Ketahui apa yang mereka sukai, butuhkan, dan masalah yang sering mereka hadapi. Cerita pribadi dan inspirasional yang relevan dengan pengalaman mereka akan lebih efektif dalam menarik perhatian dan mengundang interaksi.
2. Tentukan Tujuan Cerita
Pastikan cerita yang akan dibagikan memiliki tujuan yang jelas. Apakah cerita tersebut untuk menginspirasi, memberikan pelajaran, atau sekadar menghibur? Tujuan story telling yang jelas di dalam konten akan membantu mengarahkan audiens pada pesan yang ingin disampaikan.
(Sumber: Unsplash)
Baca juga: Mau Tau Bagaimana Brand Barang Elektronik Puas dengan Konten Influencer? Simak Definisi Konten Promosi Barang Elektronik dan Elemen yang Harus Ada di Dalamnya
3. Jujur dan Autentik
Keaslian adalah kunci, apalagi saat ini audiens lebih cerdas dan cermat dalam mengetahui dan menggali informasi. Ceritakan pengalaman yang nyata, termasuk tantangan dan kesulitan yang dihadapi. Audiens biasanya cenderung lebih terhubung dengan cerita yang jujur dan tidak berlebihan.
4. Gunakan Struktur Cerita yang Baik
Gunakan struktur cerita yang baik dimulai dari pendahuluan, konflik, dan resolusi. Buat pendahuluan yang menarik perhatian, dilanjutkan dengan konflik yang membuat cerita lebih menarik, lalu tutup dengan resolusi untuk memberikan penyelesaian yang memuaskan.
Baca juga: Strategi Endorsement Anti Boncos! Cara Efektif Memaksimalkan Hasil Endorsement
5. Gunakan Detail yang Relevan
Detail yang relevan membantu audiens membayangkan situasi yang sedang diceritakan. Namun, hindari terlalu banyak detail yang bisa membuat cerita menjadi terlalu panjang dan membosankan. Buatlah cerita yang singkat, padat, dan mudah dimengerti oleh audiens.
6. Sisipkan Emosi
Emosi adalah elemen yang penting dalam sebuah cerita. Ceritakan bagaimana perasaan saat mengalami situasi tersebut. Emosi dalam cerita membantu audiens merasakan apa yang dirasakan tokoh dalam cerita dan membuat cerita jadi lebih hidup dan tentunya akan lebih menarik.
Baca juga: Strategi Mengatasi Ketidaksesuaian Ekspektasi antara Influencer dan Brand
7. Kaitkan dengan Pesan Utama
Pastikan cerita yang disampaikan relevan dengan pesan utama konten dan bukan hanya itu, cerita juga harus mendukung serta memperkuat pesan yang ingin disampaikan kepada audiens.
8. Interaksi dan Tanya Balik
Akhiri cerita dengan pertanyaan atau ajakan untuk berinteraksi, misalnya, “Apa kamu pernah mengalami hal serupa?” atau “Gimana pendapat-mu tentang pengalaman ini?”. Pertanyaan ini mendorong audiens untuk berpartisipasi yang akan meningkatkan engagement.
Baca juga: 8 Cara Menjaga Keseimbangan antara Kehidupan Pribadi dan Profesional sebagai Influencer
9. Dukung dengan Media Visual
Menyertakan foto atau video yang mendukung cerita dapat membuat konten menjadi lebih menarik dan otentik. Dukungan media visual yang relevan dapat membantu memperkuat pesan dan membuat cerita lebih mudah diingat.
10. Evaluasi dan Adaptasi
Setelah membagikan cerita, evaluasi respons audiens. Perhatikan detail mana yang berhasil dan mana yang tidak, lalu gunakan feedback tersebut untuk mengadaptasi strategi sisipan story telling yang efektif dalam konten di masa mendatang.
Baca juga: Mau Jadi Micro- Influencer yang Sukses? Simak Langkah Berikut!
Mengintegrasikan story telling dalam konten dapat menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan engagement. Dengan mengenali audiens, menyusun cerita dengan baik, dan mengaitkan emosi serta pesan utama, dapat membuat konten yang tidak hanya menarik tetapi juga menginspirasi audiens untuk berinteraksi lebih aktif.
Yuk nikmati layanan brand management IAM.id yang menawarkan social media handling package dengan template kekinian yang telah terbukti efektif membentuk dan mempertahankan brand identity !
Baca juga: 250.000 List Influencer Marketing Indonesia Terlengkap Cuma di IAM.id !
Jangan sampai ketinggalan informasi lainnya dengan terus membaca kumpulan artikel seputar Influencer Tips di sini ya!