Sempat Jadi Perbincangan Hangat, Mari Mengenal Apa itu Virtual Influencer?
(Instagram.com/cahaya.gram)
Influencer marketing berperan besar terhadap promosi sebuah brand bahkan produk yang mereka iklankan. Influencer ini bukan suatu hal yang baru di dunia marketing.
Adanya influencer membantu para pelaku usaha terutama UMKM untuk unjuk gigi. Namun, pernahkan SobatIAM dengar terkait virtual influencer?
Jika belum, mari sama-sama mengenal apa dan apa kekurangan virtual influencer ini. Berikut IAM.ID sudah merangkum informasinya di bawah. Simak bersama yuk!
Apa itu Virtual Influencer?
Jika influencer pada umumnya merupakan seorang manusia, seperti namanya, virtual influencer adalah seseorang atau karakter yang bukan manusia sungguhan yang dapat memberi pengaruh kepada masyarakat.
Secara sederhana kita bisa memahami bahwa virtual influencer ini manusia buatan komputer atau artificial intelligence (AI) yang terkenal, bahkan punya pengikut banyak di Instagram masing-masing.
Baca juga: 5 Cara Campaign yang Dijalankan Influencer Jadi Lebih Efektif
Para karakter atau tokoh yang hampir mirip dengan manusia ini dibuat oleh sebuah pengembang atau perusahaan. Maka tak heran orang-orang kebingungan soal virtual influencer ini.
Cara Kerja Virtual Influencer
Walaupun tidak benar-benar ada atau real, cara kerja tokoh virtual influencer ini sama dengan influencer pada umumnya, yakni promosi produk bahkan sebuah brand.
Para brand ini mungkin diuntungkan dengan fleksibilitasnya, sebagai contoh jika influencer manusia sungguhan membuat kesalahan, mungkin mereka akan melakukan take video atau take foto kembali sampai sesuai dengan kampanye yang ada.
Baca juga: Sebelum Paid Promote, Perhatikan 5 Hal Penting Ini untuk Rekan Brand
Jika virtual influencer ini melakukan kesalahan, maka bisa diatasi dengan hitungan menit saja. Tanpa perlu melihat jadwal influencer tersebut, melakukan temu janji lagi, bahkan masalah produksi.
Apa Kerugiannya Menggunakan Virtual Influencer?
Walaupun memang terkesan fleksibel dan jauh dari kontroversi, padahal virtual influencer ini punya kerugian lho. Masalah terbesarnya mereka adalah makhluk digital yang tidak real.
Bayangkan saja jika SobatIAM punya brand produk sabun kecantikan yang kegunaannya memutihkan kulit, bila diterapkan di virtual influencer ini, apakah logis dan dapat berpengaruh?
Baca juga: Dekat dengan Influencer, Apa itu Paid Promote dan Apakah Sama dengan Endorse?
Jawabannya tentu tidak ya, kulit mereka sejatinya buatan atau rekayasa digital yang tidak terpapar sinar matahari langsung. Hal tersebut yang membuat konsumen tidak akan percaya dengan manfaat virtual influencer ini.
Hanya beberapa produk yang sesuai diaplikasikan ke virtual influencer ini, jangan sampai produk yang dipromosikan menjadi blunder ke bisnis yang dijalankan nih!
Nah, itu tadi beberapa informasi mengenai virtual influencer yang pernah diperbincangkan orang-orang. Terlepas dari plus minusnya, fenomena ini menjadi hal baru yang harus disikapi dengan penuh pertimbangan, apakah merugikan atau menguntungkan nih ketimbang influencer yang real manusia.
Comments
No Comment yet