Mengenal Perbedaan Micro dan Macro Influencer, Beserta Kelebihan Kekurangannya
(Freepik/DCStudio)
Jika ingin
produk makin dikenal bahkan digunakan oleh orang lain, tak jarang brand akan
bekerja sama dengan para influencer. Banyak sekali influencer yang digandeng
untuk mempromosikan produk mereka.
Hal ini
tentu efektif bagi beberapa brand yang ingin menyasar pasar yang lebih luas. Ada
banyak jenis influencer beserta kelebihan dan kekurangannya dalam mempromosikan
sebuah produk.
Banyak juga
nih terkadang bingung menggunakan jasa micro influencer atau macro influencer,
dan dari kedua ini, apa bedanya? Jika SobatIAM masih bingung, berikut beberapa
penjelasannya!
1. Perbedaan Micro dan Macro Influencer
Mungkin sekilas
mirip-mirip nih antara macro dan micro. Bagi SobatIAM yang berencana
menggunakan jasa kedua influencer ini, mungkin harus tahu apa perbedaannya. Berikut
beberapa perbedaan antara micro influencer dan macro influencer.
Micro
Influencer: Dari segi pengikut, micro berkisar antara 1.000 sampai 100.000 ribu.
Biasanya, jasa influencer micro ini dipilih oleh para pebisnis pemula yang
sedang merintis dan mengembangkan usahanya.
Macro
Influencer: Dari segi pengikut berkisar 100.000 sampai 1 juta pengikut. Biasanya,
kalangan influencer macro dari kalangan selebriti. Brand yang bekerja sama
dengan macro influencer biasanya lebih mudah menjangkau calon konsumen.
2. Kelebihan Micro dan Macro Influencer
Micro Influencer:
- Keterlibatan
dengan audiens yang cukup tinggi - Biaya yang dikeluarkan untuk bekerja sama dengan micro influencer terbilang
lebih muraj - Micro influencer bisa mendorong hubungan yang baik dan interaksi dengan calon
konsumen - Bisa lebih menjangkau audiens yang lebih spesifik
- Bisa dengan mudah menemukan dan terhubung dengan micro influencer
Macro
Influencer:
- Followers
yang cukup banyak dan cocok jika bekerja sama dengan brand besar - Bisa menjangkau target market yang sesuai dengan produk yang dipromosikan
- Bisa berpotensi mendapatkan profit yang tinggi dan mendapatkan calon konsumen
yang lebih banyak - Lebih berpengalaman
- Kualitas konten bagus dan kredibel
Selain kelebihan, apa saja kekurangannya ya SobatIAM?
3. Kekurangan Micro dan Macro Influencer
Micro Influencer:
- Followers
cenderung lebih sedikit ketimbang macro - Hanya segelintir orang yang mengenal micro influencer tersebut atau segmented
- Jangkauan terbatas
- Pengalaman promosi yang masih minim
- Kualitas konten promosi yang masih minim
Macro
Influencer:
- Macro
influencer tidak menjangkau terlalu luas, dan biasanya hanya condong di
beberapa daerah semata - Tidak semua orang mengenal macro influencer yang akan bekerja sama dengan brand
- Biaya lebih mahal apalagi untuk pemula yang baru memiliki bisnis
- Keterlibatan audiens yang kurang
Nah, sudah
tahu bukan apa perbedaan micro dan macro influencer? Ternyata walaupun
mirip-mirip nih, ada beberapa perbedaan dan keunggulan yang mencolok. Jadi,
SobatIAM jika memiliki bisnis baru, tidak ada salahnya mencoba kerja sama
dengan micro influencer nih. Jika sudah tumbuh menjadi brand besar baru deh
bisa coba menggaet para macro influencer. Semoga artikel di atas membantu dalam
pengembangan bisnis ya!
Comments
No Comment yet