Membuat Content Pillar yang Kuat untuk Meningkatkan Engagement
Apa brand-mu menghadapi tantangan dalam menjaga engagement di media sosial? Mungkin sekarang sudah saatnya brand-mu mulai mempertimbangkan membuat content pillar yang kuat. Content pillar merupakan fondasi dari strategi konten yang bisa membantu meningkatkan keterlibatan audiens secara signifikan. Tapi bagaimana cara membuat content pillar yang efektif? Yuk, kita bahas bareng- bareng!
Baca juga: Content Pillar di Media Sosial: Definisi dan Cara Membuatnya
Apa itu Content Pillar?
Content pillar adalah tema utama atau topik besar yang menjadi dasar dari semua konten yang akan dibuat. Ibaratnya, content pillar adalah pilar-pilar penopang yang menjaga strategi konten brand agar tetap kokoh dan terarah. Dengan content pillar yang jelas, brand bisa menjaga konsistensi, relevansi, dan fokus dari konten yang disajikan kepada audiens.
Membuat Content Pillar yang Kuat untuk Meningkatkan Engagement. (Sumber: Freepik)
Baca juga: 5 Tools Penting yang Harus Diketahui Content Creator
Mengapa Content Pillar Penting untuk Engagement?
Konten yang konsisten dan relevan cenderung mudah menarik perhatian audiens. Ketika konten brand fokus pada pilar-pilar yang sudah ditentukan, audiens akan lebih mudah mengenali dan terhubung dengan pesan yang disampaikan. Hal ini akan membuat mereka lebih mungkin untuk berinteraksi, baik melalui like, komentar, atau share.
Baca juga: 5 Miskonsepsi Content Creator yang Paling Sering Terjadi di Instagram di Tahun 2023
Selain itu, content pillar juga membantu brand menghindari kebingungan saat merencanakan konten. Jadi, ketika content pillar sudah terbentuk, brand tidak perlu lagi bingung mencari ide setiap kali akan membuat konten baru, karena semua sudah diarahkan oleh pilar-pilar yang telah ditetapkan.
Cara Membuat Content Pillar yang Kuat
1. Kenali Audiens
Langkah pertama dalam membuat content pillar adalah memahami siapa audiens target dan apa yang mereka butuhkan. Lakukan riset untuk mengetahui topik apa yang paling relevan dan menarik bagi mereka.
Baca juga: Konten Faceless, Apakah Berpengaruh Terhadap Privasi Online?
2. Tentukan 3-5 Pilar Utama
Setelah memahami audiens, pilih 3-5 topik utama yang ingin difokuskan oleh brand. Pastikan topik-topik ini selaras dengan brand dan memberikan nilai tambah bagi audiens.
3. Buat Konten yang Variatif
Meski fokus pada pilar-pilar yang sudah ditentukan, pastikan brand tetap membuat variasi dalam penyajian konten. Gunakan berbagai format seperti artikel, video, infografis, dan lainnya untuk menjaga konten tetap menarik.
Baca juga: 7 Tips Membuat Konten Edukatif yang Menghibur
4. Evaluasi dan Sesuaikan
Jangan ragu untuk mengevaluasi kinerja content pillar brand secara berkala. Jika ada pilar yang kurang efektif, pertimbangkan untuk menyesuaikan atau menggantinya dengan topik lain yang lebih relevan.
Membuat content pillar yang kuat adalah langkah penting dalam strategi konten yang sukses. Dengan pilar-pilar yang jelas, brand bisa menjaga konsistensi dan relevansi konten, serta meningkatkan engagement audiens secara signifikan. Jadi, mulai sekarang, tentukan content pillar brand dan lihat bagaimana interaksi dengan audiens mulai meningkat!
Baca juga: Optimalkan Budget Marketing Hemat dan Efektif dengan IAM.id!
Yuk join IAM.id!