Mau Jadi Seorang Influencer Kuliner? Simak 5 Tips Berikut Ini!
(Freepik/tomodiaz)
Ketika sedang makan, beberapa orang lebih nyaman dengan suasana yang tenang, di satu sisi, ada juga yang senang menonton food vlogger kesayangan biar makan makin nikmat.
Jika SobatIAM pernah berpikiran bahwa mencoba segala makanan itu enak dan bisa sekalian jalan-jalan, mengapa tak mencoba profesi sebagai food influencer.
Nah, berikut beberapa tips yang sudah iam.id rangkum jika ingin terjun menjadi seorang influencer kuliner.
1. Buat akun nama yang unik
Pemilihan nama itu penting, pasalnya kamu ingin dikenal sebagai siapa. Bisa gunakan nama sendiri atau nama yang masih berhubungan dengan makan. Bisa resep, makanan, kebiasaan atau apapun yang masih berkaitan dengan aktivitas kuliner.
Baca juga: Tidak Sulit, Berikut 7 Tips Merintis Menjadi Influencer Instagram
Melalui nama ini, bisa menjadi branding nantinya kepada orang-orang. Apalagi, namaakun yang unik dan memiliki ciri khas, akan memudahkan orang-orang untuk
mengingatnya.
Gimana, sudah kepikiran belum nama yang unik untuk dijadikan ruang eksplorasi mencoba makanan yang unik sekitar tempat tinggal?
2. Buat branding yang unik
Karena banyaknya
seorang influencer di bidang kuliner, agar kita muncul dan sama-sama ditonton
oleh orang banyak, kita mesti unik dan beda biar jadi pusat perhatian.
SobatIAM bisa memulai dengan membuat konten makanan unik dan murah di sekitar rumah terlebih dahulu.
Baca juga: Bisa Membantu Bisnis, Begini 5 Cara Memilih Influencer yang Tepat
Agar terlihat menarik orang-orang, buatlah jargon yang unik dan penyampaian yang diselipi humor biar orang betah dan ngiler nih nontonnya.
3. Gunakan media sosial dengan hashtag dan caption yang menarik
Jika SobatIAM ingin memulai di media sosial, jangan lupa untuk membuat konten yang relevan dibarengi dengan caption hingga hashtag nya ya!
Baca juga: Bisa Dipelajari, Berikut 5 Skill yang Harus Dimiliki Seorang Influencer
Caption yang relevan dengan konten kita akan memudahkan orang-orang melihat penjelasan sedikit mengenai video atau foto yang kita unggah. Misal, menjabarkan makanan tersebut, lokasi membelinya, harga dan review singkat untuk memudahkan penonton.
Selain itu, gunakan hashtag agar orang-orang yang berselancar di media sosial bisa menemukan unggahan kalian. Bisa gunakan tagar #foodinfluencer #makananmurah #makananenak #cemilanbekasi atau apapun yang mendukung kontenmu.
4. Jangan lupa interaksi
Namanya baru merintis, pastinya akan senang jika orang lain menonton video review kita atau unggahan foto makanan di media sosial.
Nah, jika ada orang yang tertarik, kita bisa membangun jejaring dan berinteraksi dengan membaca kolom komentar serta menjawabnya.
Baca juga: 5 Tips Menjadi Seorang Content Creator yang Handal
Biasanya, pertanyaan di kolom komentar tersebut bisa menjadi ide konten selanjutnya nih. Banyak manfaatnya
bukan?
5. Mengenali audiens dan tentukan persona
Biasanya kendala seorang influencer baru adalah bingung ingin menyasar target audiens yang mana, dan bagaimana cara kita berinteraksinya.
Nah, jika kelompok usia yang akan disasar adalah 18-29, maka gunakanlah media sosial Instagram atau YouTube, dan kontennya pun berisi makanan yang kekinian dan ngetren.
Gunakan juga bahasa yang mudah dicerna, diselipi humor dan tidak terlalu kaku, karena kita berhadapan dengan audiens yang lebih muda, maka perlu menyesuaikan dengan kebiasaan mereka.
Nah, mudah bukan jika ingin merintis menjadi seorang influencer kuliner. Memang perlu waktu lama agar bisa konsisten, namun usaha yang dikeluarkan tidak akan sia-sia dong tentunya, semoga dapat membantu dalam meniti karir kedepannya ya!
Comments
No Comment yet