Inilah 4 Alasan Konten Edukatif Susah Viral di Media Sosial
(Freepik)
Di media sosial konten-konten edukatif jarang viral atau diminati banyak publik. Padahal konten edukatif bisa menambah wawasan dan insight baru bagi pengguna media sosial.
Berikut adalah alasan yang sudah dirangkum oleh IAM.ID mengapa konten-konten yang viral itu lebih banyak hiburan ketimbang konten edukatif.
1. Durasi Terlalu Panjang
Biasanya dalam membahas suatu tema, konten edukatif membutuhkan durasi lebih panjang supaya lebih detail penyampaiannya, sayangnya hal itu membuat warganet cepat bosan.
Supaya konten tetap diminati, buatlah dalam beberapa bagian sehingga warganet betah menontonnya dan pembahasan lanjutan bisa langsung ke part seterusnya.
2. Kemasan Konten Tidak Menarik
Konten edukasi tidak banyak diminati karena pengemasannya tidak menarik, jadinya warganet melewatkannya.
Apabila konten dibuat menarik, selain mengedukasi bisa sambil menghibur juga. Edukasi-edukasi bisa tersampaikan dengan baik.
3. Fungsi Utama Sosial Media Sebagai Sarana Hiburan
Sampai saat ini fungsi utama sosial media adalah sebagai sarana hiburan, biasanya digunakan anak-anak untuk mencari tontonan menarik, atau oleh orang dewasa ketika rehat dari rutinitas yang melelahkan.
Namun beberapa orang mengakses sosial media untuk mencari informasi-informasi yang dibutuhkan. Misalnya cara membuat CV yang baik, tips mendapat beasiswa dan lain-lain. Jadi jangan menyerah membuat konten edukatif sesuai passion yang dimiliki.
4. Publik Lebih Suka Dihibur Daripada Diedukasi
Warganet memang lebih suka dihibur dari pada buat pintar, misalnya dengan marak konten-konten prank karena dianggap hiburan.
Hal ini tantangan bagi para konten kreator adalah bagaimana menyeimbangkan antara konten edukasi dan hiburan berjalan sinergi.
Nah, itu tadi beberapa alasan kenapa konten edukatif sulit untuk viral ketimbang konten hiburan nih. walaupun sulit, setidaknya konten yang kita buat positif dan berguna bagi orang banyak dalam menambah pengetahuan.
Comments
No Comment yet