Influencer Kuliner Wajib Tahu! Inilah 5 Etika dalam Memotret Makanan
(Freepik)
Aktivitas memotret atau merekam untuk dijadikan konten adalah hal yang lumrah dilakukan oleh influencer atau content creator.
Tentunya, konten seperti itu akan menarik minat banyak orang. Namun, konten yang menarik pun jangan sampai menyampingkan etika dalam memotret nih.
Oleh sebab itu, influencer kuliner harus tahu etika dasar dalam memotret atau merekam makanan di restoran. Berikut IAM.ID sudah merangkumnya di bawah ini.
1. Meminta Izin Terlebih Dahulu
Jika memang tujuan datang ke restoran untuk makan, tentu tidak perlu izin, dan tinggal memesan dan membayar saja.
Ketika tujuannya untuk kebutuhan promosi dan konten, atau profesional, tentunya harus meminta izin kepada yang punya tempat dulu nih.
Jika ternyata sudah diizinkan memotret makanan, suasana, maka boleh langsung eksekusi, dan tidak semua restoran mau dipotret, apalagi di dapur. Jadi, penting untuk mengetahui batasan yang ada ya.
2. Hindari Menggunakan Flash
Demi kebutuhan konten, biasanya membutuhkan gambar atau video dengan hasil bagus, dan salah satunya dengan pencahayaan yang menunjang.
Namun, alangkah baiknya untuk tidak menggunakan jika tidak terlalu diperlukan, kalaupun perlu, meminta izin terlebih dahulu kepada pemilik restoran.
Baca juga: Bisa Nyoba Makanan Enak, Berikut 5 Tips Menjadi Food Vlogger
Penggunaan flash atau lighting ini tentu akan mengganggu para pembeli lainnya. Solusi untuk memotret makanan yang banyak cahaya dengan cari posisi dekat jendela di malam hari ya.
3. Tidak Boleh Berisik dan Heboh
Selanjutnya etika dasar yang perlu diperhatikan adalah tidak boleh membuat kegaduhan dan heboh saat memotret makanan di restoran orang lain.
Andaikan datang dengan tim, usahakan jangan menimbulkan suara berisik, karena akan mengganggu para pembeli lainnya yang sedang makan.
Baca juga: Gak Bisa Mukbang Siang Hari, Ini Dia 4 Ide Konten Influencer Kuliner saat Bulan Ramadhan
Usahakan seminim mungkin tim yang dibutuhkan untuk kebutuhan konten nih, biar sama-sama menjaga suasana dengan baik.
4. Mengubah Tata Letak Makanan
Biasanya seorang influencer kuliner merasa lebih jago ketimbang chef yang memasak makanan, sekaligus menatanya untuk disajikan.
Nah, alangkah baiknya untuk tidak mengubah tata letak makanan yang sudah disediakan. Tujuannya agar ekspektasi orang-orang yang melihat sama dengan ketika mereka datang sendiri nih.
Sehingga ada pengalaman baru yang dirasakan calon konsumen yang datang ke restoran tersebut.
5. Hindari Naik ke Kursi
Banyak angle yang bisa diambil untuk memotret makanan ataupun suasana demi menghasilkan foto atau video yang menarik.
Namun, alangkah baiknya tidak mudah menaiki kursi jika dirasa tidak diperlukan. Carilah angle yang menarik yang bisa diambil tanpa naik kursi.
Nah, itu tadi beberapa cara dan etika dalam review makanan, memotret dan mengambil video di restoran orang lain. Karena influencer juga pelanggan, jadi usahakan membayar semua makanan yang telah dipesan untuk membantu para pemilik restoran atau UMKM yang dikunjungi.
Comments
No Comment yet