(Freepik/kroshka-nastya)

Manfaat dari evangelist marketing salah satunya biaya yang dikeluarkan terbilang gratis, namun perlu memanfaatkan pengalaman pelanggan dalam menggunakan produk kita.

Namun permasalahan yang acap kali dirasakan adalah bisnis baru yang kebingungan harus mulai dari mana untuk menerapkan strategi tersebut.

Berikut ini beberapa cara membangun evangelist marketing di dalam brand kita. Berikut IAM.ID sudah merangkumnya di bawah ini.

1. Membentuk Filosofi Brand

Brand evangelist muncul dari ikatan emosional yang kuat antara pelanggan dengan brand yang memiliki nilai tertentu.

Nilai atau filosofi ini tentunya akan mempermudah kamu mendapatkan brand evangelist nih. Maka dari itu, pilihlah nilai yang baik dan bersifat universal sebagai nilai dasar brand kamu, namun dikemas dengan menarik dan unik.

2. Bisa Bangun Komunikasi Personal

Hubungan yang terjalin antara brand dan konsumen tentunya bisa dilakukan apabila bila komunikasi yang dilakukan kuat.

Baca juga:  4 Tools yang Membantu Influencer dan Akun Brand untuk Mengukur Performa Instagram

Maka dari itu, rekan brand perlu berkomunikasi dengan konsumen maupun calon konsumen. Dengan adanya media sosial, kita bisa dengan mudah menjangkaunya, misalnya membalas setiap komentar ataupun pesan masuk yang dikirim oleh konsumen.

3. Membentuk Komunitas Digital

Jika kamu ingin menggunakan teknik ini, kamu perlu memanfaatkan media sosial nih, salah satunya dengan membuat komunitas online dari pecinta brand.

Kabar baiknya, Instagram sekarang memiliki fitur yang eksklusif yang menampung banyak orang untuk masuk ke komunitas sebuah brand atau akun. Lebih menjangkau banyak orang bukan?

Nah, itu tadi beberapa hal penting yang bisa kamu coba untuk brand baru ketika ingin menggunakan teknik evangelist marketing, segera coba sekarang yuk!