Fakta RUU Khusus Influencer Dicanangkan di Prancis!
(Freepik/Racool-studio)
Profesi influencer saat ini menjadi primadona bagi semua kalangan, termasuk di seluruh negara yang ada di belahan dunia.
Fakta terbaru datang dari negara Prancis, negara tersebut ternyata tengah mengajukan Rancangan Undang-undang (RUU) khusus untuk influencer lho.
Apa yang mendasari perancangan RUU tersebut sampai dibuat khusus untuk influencer ya? Berikut beberapa fakta yang sudah IAM.ID rangkum.
1. RUU untuk Mengawasi Promosi Berlebihan
Dengan adanya pengajuan RUU khusus influencer ini, Majelis Parlemen Prancis atau France National Assembly menginginkan agar RUU ini bisa mengawasi promosi berlebihan yang menyebabkan penipuan dan perjudian.
Kemungkinan besar RUU itu akan disahkan dalam beberapa minggu ke depan lho, karena semua 49 deputi yang hadir di Majelis Nasional Prancis, memberikan suara mendukung RUU tersebut. Sebelum disahkan, RUU ini akan lebih dahulu dibahas di Senat.
RUU ini telah dinegosiasikan untuk waktu yang cukup lama ketika Aurélien Taché, seorang wakil dari Partai Hijau Prancis mengajukan Rancangan Undang- undang pada November 2022.
Menurutnya, banyak influencer yang mempromosikan scam karena tidak ada konsekuensi hukuman terhadap tindakan tersebut.
2. Banyak Artis atau Influencer yang Gusar dengan Promosi Berbahaya
Dikutip dari Tech Crunch, seorang rapper Prancis, Booba juga merasa terganggu dengan influencer di media sosial yang melakukan penipuan.
Karena banyaknya yang bersuara, akhirnya pemerintah Prancis mulai melihat serius kasus ini. Sehingga dimulailah RUU tersebut.
Baca juga: 5 Fakta Mengenai TikTok yang Wajib Para Influencer dan Content Creator Ketahui!
Perlu diketahui juga bahwa saking seriusnya permasalahan ini, Kementerian Ekonomi pun sampai melakukan konsultasi publik untuk memahami duduk persoalannya lho.
3. Isi dari RUU Influencer
Bukan kali pertama, sebelumnya perwakilan dari partai Emmanuel Macron pernah mengajukan rancangan lain UU serupa.
Pada RUU tersebut membahas mengenai definisi influencer, dan beberapa hal yang tidak boleh dilakukan oleh seorang influencer.
Jika ternyata RUU tersebut sudah disahkan, influencer tidak boleh mempromosikan bedak kosmetik, produk dan layanan keuangan (termasuk crypto) dan produk palsu.
Baca juga: 6 Kiat Menghadapi Resesi dari Content Creator Josh Harmon!
Pembatasan ini berlaku untuk layanan taruhan dan perjudian, serta game yang memiliki fitur dapat dianggap sebagai taruhan.
4. Hal yang Harus Dipatuhi Influencer di RUU
Walaupun dilarang, ternyata influencer juga masih bisa mempromosikan produk dan layanan seperti sebelumnya, asalkan menambahkan spanduk informasi tentang risiko yang terlibat.
Jika influencer mempromosikan sebuah program pelatihan mereka harus menyebutkan agensi perusahaan dibelakangnya.
Influencer juga harus transparan dengan produk dropshipping, misalnya tidak dapat mempromosikan produk yang tidak memenuhi persyaratan sertifikasi Eropa.
Jika tidak memenuhi tersebut, influencer akan menghadapi hukuman enam bulan penjara dan denda Rp4,8 miliar.
Nah, itu tadi beberapa fakta mengenai RUU yang akan dikeluarkan oleh pemerintah Prancis untuk mengawasi influencer atau penipu yang mempromosikan perjudian dan konten yang merugikan. Gimana pandangan kamu SobatIAM?
Comments
No Comment yet