Brand dan Influencer, Jangan Terbawa Arus! Hati- hati Bikin Konten TikTok Sesuai yang Lagi Viral
Siapa sih yang gak suka main TikTok? Tiap hari, kita disuguhkan berbagai konten viral yang bikin kita terhibur, inspirasi, bahkan bikin ketagihan. Tapi, di balik serunya TikTok, ada sisi lain yang perlu diwaspadai, terutama buat kamu yang aktif di dunia influencer marketing, digital, dan branding. Meskipun TikTok bisa jadi peluang emas untuk endorse, konten, dan media sosial, jangan sampai kamu terjebak ngikutin tren viral yang gak sesuai dengan brand atau nilai yang mau dibangun. Yuk, simak bahaya ngikutin standar TikTok yang lagi viral!
Baca juga: TikTok Gak Jadi Dilarang di Amerika dan Dampaknya pada Strategi Digital Marketing Indonesia
1. Tren TikTok Bisa Mengaburkan Citra Brand
Tiap brand pastinya punya identitas dan audiens yang berbeda- beda. Kalau kamu terjebak mengikuti tren viral tanpa pertimbangan yang matang, bisa jadi citra brand kamu malah jadi kabur. Misalnya, kalau brand kamu lebih mengarah ke produk premium atau profesional, mengikuti tantangan TikTok yang nyeleneh bisa bikin orang salah paham dan merusak kredibilitas. Pastikan setiap konten yang kamu buat tetap sesuai dengan tujuan dan nilai brand kamu.
Baca juga: Tips Monetisasi TikTok dari Donasi hingga Brand Partnership
2. Konten Viral Belum Tentu Relevan
Mungkin tren viral TikTok terlihat seru dan banyak dilihat, tapi belum tentu relevan dengan audiens atau produk yang dijual. Jangan terbuai dengan angka views yang tinggi dan jumlah like yang melonjak. Konten viral yang gak sesuai dengan target pasar bisa bikin kamu kehilangan fokus dan membuat audiens merasa kurang terhubung dengan brand. Fokuslah pada konten yang memberikan nilai dan relevansi lebih kepada audiensmu.
Baca juga: Review: Perbedaan Platform Media Sosial Facebook, Instagram, LinkedIn, TikTok, dan Twitter
3. Risiko Berlebihan dalam Endorse
Para influencer TikTok biasanya suka ikut di berbagai tantangan atau tren viral yang kemudian memengaruhi cara mereka memasarkan produk. Tapi, hati- hati kalau kamu sebagai influencer atau brand terlalu banyak mengikuti tren viral hanya demi mendapatkan endorse. Mengikuti arus ini bisa bikin audiens merasa kamu jadi gak otentik lagi. Mereka lebih milih influencer yang konsisten dengan nilai dan pesan yang mereka bawa, bukan sekadar ikut- ikutan tren demi keuntungan semata.
Brand dan Influencer, Jangan Terbawa Arus! Hati- hati Bikin Konten TikTok Sesuai yang Lagi Viral. (Sumber: Unsplash)
Baca juga: 5 Cara Influencer atau Akun Brand Mendapatkan Centang Biru di TikTok
4. Mengabaikan Branding yang Konsisten
Branding yang kuat dibangun dengan konsistensi, baik dalam visual, suara, maupun nilai yang dibawa. TikTok memang menyenangkan karena memberikan kebebasan berekspresi, tapi kalo kamu terlalu sering mengikuti standar tren viral, bisa jadi kamu kehilangan keunikan dan konsistensi brand. Konten kamu mungkin jadi lebih terkesan 'asal' dan kehilangan karakter yang sebenernya bikin audiens setia dengan brand kamu.
Baca juga: Review Perbandingan Platform Media Sosial Instagram dan TikTok dalam Endorsement Campaign
5. Tantangan Viral Bukan Jaminan Sukses
Jangan mudah terkecoh dengan angka viral yang tinggi. Walaupun sebuah tantangan viral atau konten TikTok mendapatkan banyak perhatian dalam waktu singkat, bukan berarti itu akan meningkatkan penjualan atau memberikan hasil jangka panjang untuk brand. Banyak tren yang cepat hilang begitu saja dan gak memberikan dampak yang berarti dalam digital marketing atau influencer marketing. Fokus saja pada strategi yang lebih solid dan berkelanjutan, bukan sensasi sesaat.
Baca juga: Strategi Integrasi Media Sosial TikTok dengan Platform Lainnya untuk Menjangkau Banyak Audiens
6. Bergantung pada TikTok Bisa Berisiko
TikTok memang platform super populer, tapi kalo kamu cuma bergantung pada satu platform saja, risikonya cukup besar. Ngikutin standar TikTok yang lagi viral berarti kamu menaruh semua telurmu di satu keranjang. Jangan lupa bahwa media sosial lainnya seperti Instagram, YouTube, atau X juga punya audiens yang besar. Jadi, pastikan kontenmu tetap terdistribusi dengan baik di berbagai platform untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
Baca juga: 4 Alasan Mengapa Sebuah Lagu Cepat Viral di TikTok
7. Perhatikan Etika dan Sensitivitas Audiens
Terakhir, ingat bahwa TikTok adalah platform global dengan audiens yang beragam. Beberapa tren viral yang tampaknya lucu atau menarik di satu tempat, bisa jadi menyinggung audiens di tempat lain. Sebelum ikut tantangan atau membuat konten yang sedang viral, pastikan kamu sudah memikirkan dampaknya terhadap berbagai kelompok audiens. Jangan sampai konten yang viral malah berujung pada kontroversi yang merugikan.
Baca juga: UMKM Yuk Pelajari TikTok Ads Manager dan Manfaatnya Bagi UMKM
Jangan pernah mengikuti tren viral cuma karena itu sedang hype! Meskipun TikTok bisa menjadi alat yang luar biasa untuk branding, endorse, dan konten kreatif, pastikan kamu selalu mengutamakan nilai- nilai yang ingin kamu bawa. TikTok emang menyenangkan dan bisa memberikan eksposur besar di waktu singkat, tapi tetap konsisten dengan pesan yang mau disampaikan sebagai brand atau influencer. Buatlah konten yang autentik, relevan, dan tetap menjaga citra brand di mata audiens.
Jadi, sebelum kamu ikut arus, pikirkan baik- baik dampaknya dan pastikan kamu tetap berada di jalur yang benar ya!