Apa Perbedaan Affiliator dan Influencer, Beserta Keuntungan Menjadi Affiliator
(Freepik/diana-grytsku)
Media sosial menjadi ladang untuk setiap orang berkreasi dan menunjukkan kreativitasnya, bukan hanya itu saja, banyaknya platform juga bisa mencari pundi-pundi uang nih.
Berkat medsos ini, bermunculan profesi baru yang menguntungkan, sebut saja salah satunya affiliator. Banyak yang mengira affiliator dan influencer tuh sama lho. Apa iya?
Berikut beberapa hal menarik mengenai affiliator dan influencer yang bisa kamu tahu! IAM.ID sudah merangkumnya di bawah ini.
Mengenal Mengenai Affiliator dan Sistem Affiliate
Bagi SobatIAM yang masih awam soal affiliator, saat ini banyak brand yang menggunakan jasa affiliator untuk promosi produknya. Namun sebelum jauh membahas soal perbedaan, mari sama-sama ketahui definisi affiliator itu sendiri.
Affiliator adalah seseorang yang mempromosikan sebuah produk atau layanan. Pada umumnya, sebuah brand atau perusahaan akan memberikan komisi setelah orang lain membeli produk tersebut.
Baca juga: Influencer Berencana Bisnis Kuliner? Kenali Kelebihan dan Kekurangannya!
Konsep bisnis afiliasi ini bukan hal baru sekarang, dan affiliator ini tidak hanya influencer saja, bisa dilakukan oleh orang biasa pada umumnya, asalkan punya strategi konten atau komunikasi yang menarik minat pembeli.
Perbedaan Affiliator dan Influencer
Memang sama-sama punya pengaruh untuk mendongkrak penjualan atau bahkan bisa memancing orang-orang agar membeli produk tertentu, tapi influencer dan affiliator berbeda lho. Berikut perbedaannya:
Influencer dipilih oleh brand untuk mempromosikan produknya sedangkan affiliator mendaftar secara mandiri pada program suatu afiliasi.
Penghasilan influencer berasal dari bayaran dengan jumlah yang disepakati dengan brand. Jika affiliator, pendapatannya berupa komisi dari setiap penjualan produk yang berhasil dilakukan, maka influencer pendapatannya berasal dari barang yang sudah dipromosikan.
Influencer mendapatkan bayaran sebelum membuat konten promosi yang disetujui oleh kerja sama dengan brand. Sedangkan untuk affiliator komisi akan didapatkan setelah mempromosikan dan berhasil menjual suatu produk.
Tugas influencer selesai setelah membuat konten pemasaran untuk brand pada periode tertentu sesuai dengan ketentuan kerja sama. Sementara itu, untuk affiliator bisa terus menjual produk sesuai dengan keinginan selama tidak melanggar ketentuan program.
Ternyata menjadi seorang affiliator ini tidak perlu menjadi influencer nih, SobatIAM juga bisa memulainya sekarang, apalagi di TikTok dan beberapa marketplace menyediakan fitur affiliate ini. Tertarik mencobanya?
Baca juga: Jangan Asal Bikin Usaha! Kenali Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Franchise!
Comments
No Comment yet