7 Strategi dan Langkah Praktis Memanfaatkan Employee Advocacy dalam Krisis Reputasi Perusahaan
Krisis reputasi dapat terjadi secara tiba- tiba, kapan saja tanpa permisi sehingga membutuhkan respons yang cepat dan efektif dari perusahaan. Salah satu strategi yang dapat digunakan untuk mengatasi krisis reputasi adalah melalui employee advocacy.
(Sumber: Disruptivo/ Unsplash)
Baca juga: Manfaatkan Eksistensi Karyawan: 4 Strategi untuk Memaksimalkan Employee Advocacy
Untuk itu, berikut IAM.id rangkum 7 strategi dan langkah-langkah praktis untuk menggunakan employee advocacy dalam mengelola krisis reputasi perusahaan.
1. Persiapkan Karyawan
Langkah pertama dalam menggunakan employee advocacy dalam krisis reputasi adalah dengan mempersiapkan karyawan. Berikan pelatihan tentang bagaimana mengidentifikasi dan menanggapi krisis reputasi, serta cara terbaik untuk mendukung brand perusahaan selama krisis.
2. Berikan Informasi dan Panduan yang Jelas
Saat krisis terjadi, penting untuk memberikan informasi dan panduan yang jelas kepada karyawan tentang apa yang terjadi dan langkah-langkah yang perlu mereka ambil. Ini dapat membantu mencegah penyebaran informasi yang salah atau merugikan.
Baca juga: Apa Itu Employee Advocacy dan Perannya Dalam Digital Marketing
3. Libatkan Karyawan dalam Menyebarluaskan Pesan Positif
Selama krisis, libatkan karyawan dalam menyebarluaskan pesan positif tentang perusahaan. Dorong mereka untuk menggunakan platform media sosial mereka untuk membagikan informasi yang akurat dan membantu meredakan situasi.
4. Gunakan Karyawan sebagai Sumber Kepercayaan
Karyawan sering kali dianggap sebagai sumber kepercayaan yang lebih besar daripada brand itu sendiri. Manfaatkan kepercayaan ini dengan meminta karyawan untuk berbagi cerita dan pengalaman positif tentang perusahaan.
5. Aktifkan Kelompok Dukungan Karyawan
Selama krisis, aktifkan kelompok dukungan karyawan yang dapat membantu menjaga semangat dan moral karyawan tetap tinggi. Ini dapat berupa kelompok diskusi online atau pertemuan reguler untuk berbagi informasi dan memberikan dukungan emosional.
Baca juga: 7 Langkah Proaktif Membangun Tanggapan yang Efektif Dalam Menyelesaikan Masalah Reputasi Online
6. Berikan Penghargaan dan Pengakuan
Selama krisis, berikan penghargaan dan pengakuan kepada karyawan yang berpartisipasi aktif dalam employee advocacy. Ini dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan mereka selama periode sulit.
7. Evaluasi dan Pelajari dari Pengalaman
Setelah krisis berlalu, lakukan evaluasi terhadap program employee advocacy selama krisis. Pelajari apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki agar nantinya brand lebih siap menghadapi krisis reputasi di masa depan.
Memanfaatkan employee advocacy dalam krisis reputasi perusahaan dapat menjadi strategi yang efektif untuk mengatasi tantangan tersebut. Dengan mempersiapkan karyawan, memberikan informasi dan panduan yang jelas, menggunakan mereka sebagai sumber kepercayaan, dan aktif mengelola program employee advocacy selama krisis, perusahaan dapat meminimalkan dampak negatif dan memperkuat reputasi mereka dalam jangka panjang.
Baca juga: 6 Hal yang Harus Diperhatikan Untuk Mengukur Kesuksesan Kampanye Reputasi Online
Jangan sampai ketinggalan informasi lainnya dengan terus membaca kumpulan artikel seputar Social Media Management di sini ya!
Comments
No Comment yet