5 Tantangan yang Dihadapi Brand saat Kerja Sama dengan KOL
(Pexels/George Milton)
Menggunakan jasa influencer atau KOL untuk menjalankan campaign atau aktivitas marketing lainnya memang menguntungkan, selain murah, meningkatkan awareness pun mudah.
Namun, tak jarang para rekan brand yang mengalami hambatan serta tantangan dalam menjalin kerja sama dengan influencer ini.
Apa saja ya kira-kira tantangannya? Berikut IAM.ID akan merangkumnya di bawah ini!
1. Sulit Cari KOL
Hambatan dan tantangan pertama yakni kesulitan mencari KOL yang tepat untuk brand yang sedang dikelola, karena banyak.
Baca juga: 5 Contoh Konten Negatif yang Tidak Boleh Influencer dan KOL Buat!
Tantangannya kita harus menyeleksi apakah KOL tersebut merepresentasikan merek atau produk kita atau tidak, dan faktor inilah yang menjadi tantangan.
2. Sulit Menentukan Strategi Kampanye
Tantangan selanjutnya yang bisa dihadapi adalah kesulitan menentukan strategi kampanye, karena KOL tersebut punya audiens yang loyal dan berbeda-beda, maka sulit mempertimbangkan strategi yang tepat.
Baca juga: 4 Langkah Membangun Citra Positif di Media Sosial bagi Content Creator Pemula
Apalagi, pesan yang ingin disampaikan perusahaan atau brand harus tepat dan efektif. Maka pekerjaan rumah pihak brand bisa tentukan strategi yang sesuai dengan audiens mereka.
3. Tidak Ada Kontrol Penuh Atas Konten
Memang tidak semua KOL seperti ini, namun ada KOL yang masih punya control terhadap konten yang mereka buat.
Walaupun sebuah brand memberikan guideline, akan tetapi para KOL ini punya kebebasan dalam membuat konten.
Baca juga: Mengenal Lebih Jauh Tentang KOL dan Mengapa Dibutuhkan dalam Bisnis?
Sehingga perusahaan tidak memiliki kontrol penuh atas konten yang ia unggah. Maka, sebagai langkah ideal, komunikasikan hal tersebut dengan KOL, agar sama-sama mengerti dan sesuai keinginan masing-masing.
4. Masalah Kepercayaan
Pernah kan SobatIAM melihat sebuah brand yang ada testimoni sebuah KOL yang memberikan label “Produk kepercayaan KOL A”
Nah, terkadang masalah kepercayaan ini jadi tantangan, apalagi KOL yang sedang endorse sebuah produk tertentu.
Akan muncul di benak para target audiens mempertanyakan keaslian review atau opini KOL, dan ini bisa memengaruhi kepercayaan konsumen terhadap satu produk atau merek.
5. Biaya Selangit
Namanya sosok yang punya pengaruh, opininya relevan dan kredibel dan profesinya sudah tak diragukan lagi, maka biaya yang harus dikeluarkan tidak sedikit.
Beberapa KOL memiliki biaya yang cukup tinggi untuk berkolaborasi. Hal ini bisa menjadi tantangan bagi pemilik brand atau perusahaan yang ingin kerja sama dengan KOL tersebut.
Nah, itu tadi beberapa hambatan serta tantangan yang sering dialami ketika kita bekerja sama dengan pihak KOL. Walaupun terkesan sulit dan menantang, namun hasilnya pun sebanding dengan apa yang dibayarkan lho.
Comments
No Comment yet