5 Skill yang Harus Dimiliki Jika Ingin Menjadi Seorang Community Development
(Unsplash/Barney Yau)
Semakin pesatnya informasi, pengetahuan dan teknologi, membuat kita harus lebih adaptif dan peka terhadap tren bahkan lingkungan sekitar.
Pasalnya, di era digital seperti sekarang, muncul beberapa profesi baru yang bisa ditekuni, misalnya menjadi seorang influencer atau community development, seorang yang bisa handle sebuah komunitas influencer di sebuah perusahaan.
Jika tertarik di posisi tersebut, selain harus jago komunikasi, berikut beberapa skill yang harus dimiliki seorang community development. IAM.ID akan merangkumnya di bawah ini.
1. Kemampuan dalam networking
Networking di sini bukan cuman mengandalkan kenalan siapa saja influencer yang kita kenal dan tahu nih, namun bisa membangun jejaring juga dengan influencer baru.
Setelah bisa berhubungan dengan seorang influencer, peliharalah hubungan tersebut yang akan berguna untuk perusahaan. Termasuk bernegosiasi dan membuat kesepakatan yang memuaskan kedua belah pihak ya.
Skill ini penting dimiliki seorang community development, karena mereka akan sering dan intens berkomunikasi dengan orang baru.
2. Kemampuan mengelola sebuah project
Bayangkan jika satu perusahaan tengah menyiapkan beberapa campaign, dan semuanya melibatkan sosok influencer atau KOL, seorang community development tentu harus siap dengan hal tersebut.
Pasalnya, semakin banyak project yang dikerjakan, maka kemampuan untuk mengelola project tersebut harus dilakukan dengan baik.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Segmentasi Pasar, Tujuan dan Manfaatnya untuk Bisnis!
Mereka harus bisa memastikan project tersebut berjalan sesuai dengan rencana yang sudah diatur oleh perusahaan.
3. Kemampuan analisis data dan creative thinking
Mengelola influencer memang tidak mudah, maka dari itu, sebelum memutuskan ingin bekerja sama dengan siapa, analisis terlebih dahulu sosok influencer yang akan berkolaborasi dengan perusahaan.
Sehingga kita tahu harus lanjut dengan satu influencer tersebut atau tidak. Selain itu, kembangkan juga ide-ide kreatif untuk membantu perusahaan mencapai tujuannya.
Baca juga: Mengenal Apa itu Content Marketing dan Cara Membuatnya
Jangan sungkan untuk memberikan ide yang akan berguna, misalnya ide soal campaign yang relate dengan situasi target audiens yang ingin disasar.
4. Mengetahui industri influencer
Menjadi seorang community development harus peka terhadap teknologi dan media sosial, untuk membangun dan memelihara hubungan yang baik.
Selain itu, kita dituntut harus tahu kebutuhan industri saat ini. Seperti contohnya tren influencer apa yang lagi happening saat ini, atau tren konten apa yang lagi booming.
Baca juga: Mengenal Apa itu Copywriting, dan Manfaatnya untuk Sebuah Brand
Hal tersebut sangat berpengaruh karena tren dalam pemasaran influencer cepat berganti dan jika kita ketinggalan, akan basi nih campaign yang kita kerjakan.
5. Kemampuan time management dan kerja tim
Karena harus handle banyak influencer, community development harus bisa mengelola waktu dan memastikan bahwa semua tugas yang ada, atau project yang dikerjakan sesuai tenggat waktu yang ditentukan nih.
Oleh sebab itu, kemampuan untuk bekerja sama dengan baik dalam tim sangat diuji, untuk memastikan semua anggota tim bekerja sesuai timeline yang sudah ditentukan perusahaan sesuai tujuan mereka tentunya.
Terdengar menantang bukan posisi ini? Karena harus mengelola komunitas influencer atau berkolaborasi dengan banyak influencer, dibutuhkan kemampuan mumpuni untuk bisa melakukannya. Jangan lupa untuk selalu asah skill komunikasi kita ya!
Comments
No Comment yet