5 Poin dalam Memahami Peran Mikro Influencer Untuk Strategi Pemasaran
Pemasaran melalui influencer telah menjadi strategi yang populer dalam beberapa tahun terakhir. Namun, selain influencer besar yang memiliki jutaan pengikut, semakin banyak perusahaan yang mulai memperhatikan peran mikro influencer dalam strategi pemasaran mereka. Mikro influencer adalah individu yang memiliki pengikut antara ribuan hingga beberapa puluh ribu di platform media sosial mereka. Meskipun jumlah pengikut mereka relatif kecil dibandingkan dengan influencer besar, namun mereka sering kali memiliki keterlibatan yang lebih tinggi dengan audiens mereka.
(Sumber: Unsplash)
Baca juga: 5 Trend Strategi Influencer Marketing Tahun 2024 Untuk Brand
Berikut IAM.id rangkum 5 alasan mengapa mikro influencer semakin dilirik brand.
1. Keterlibatan yang Lebih Tinggi
Mikro influencer sering memiliki keterlibatan yang lebih tinggi dengan pengikut mereka. Karena mereka memiliki jumlah pengikut yang lebih kecil, mereka dapat menjaga interaksi yang lebih dekat dan lebih pribadi dengan audiens mereka. Hal ini membuat pesan atau rekomendasi yang mereka bagikan terasa lebih otentik dan meyakinkan bagi pengikut mereka.
2. Niche Audience
Mikro influencer sering kali memiliki pengikut yang sangat terfokus pada topik atau minat tertentu. Ini berarti mereka dapat mencapai audiens yang sangat spesifik yang mungkin sulit dijangkau oleh influencer besar. Misalnya, seorang mikro influencer yang fokus pada kecantikan vegan dapat menjadi pilihan yang baik untuk brand kosmetik vegan.
Baca juga: Kolaborasi Kreatif: Simak 8 Ide Unik Untuk Kampanye Influencer Marketing
3. Biaya yang Lebih Rendah
Menggunakan mikro influencer dalam strategi pemasaran dapat lebih terjangkau daripada menggunakan influencer besar. Mikro influencer sering kali bersedia bekerja sama dengan bayaran yang lebih rendah atau bahkan dalam bentuk pertukaran produk atau jasa.
4. Keaslian dan Kredibilitas
Karena ukuran pengikut yang lebih kecil, mikro influencer sering dianggap lebih autentik daripada influencer besar. Mereka cenderung mempertahankan reputasi yang baik di antara pengikut mereka, sehingga rekomendasi atau ulasan yang mereka berikan dianggap lebih kredibel.
Baca juga: 8 Cara Maksimalkan Keberhasilan Kampanye Dengan Influencer Marketing yang Terintegrasi
5. Kemampuan untuk Membangun Hubungan Jangka Panjang
Keterlibatan yang lebih tinggi dan keterkaitan yang lebih dekat dengan audiens membuat mikro influencer lebih mungkin untuk membangun hubungan jangka panjang dengan brand. Hal ini dapat bermanfaat bagi brand yang ingin membangun basis pengikut setia dan terlibat dalam pemasaran berkelanjutan.
Dalam menyusun strategi pemasaran yang melibatkan mikro influencer, penting untuk memilih influencer yang sesuai dengan brand dan tujuan pemasaran. Memahami audiens dari mikro influencer tersebut juga merupakan hal yang krusial untuk memastikan bahwa pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh audiens target. Dengan pendekatan yang tepat, kerjasama dengan mikro influencer dapat menjadi aset berharga dalam upaya pemasaran sebuah brand.
Baca juga: 8 Strategi Influencer Marketing Dalam Mempertahankan Reputasi Merek
Jangan sampai ketinggalan informasi lainnya dengan terus membaca kumpulan artikel seputar Social Media Management di sini ya!