5 Cara Menemukan USP yang Membuat Produkmu Sulit Ditolak
Brand pasti paham bahwa produk bagus aja belum cukup. Kamu butuh USP (Unique Selling Proposition) yang bisa bikin brand kamu beda dan susah dilupakan.
USP bukan cuma semacam jargon marketing, tapi bisa jadi adalah nyawa dari branding, pembeda utama di tengah lautan kompetitor di media sosial. Nah, ketika kamu tahu cara menentukannya, campaign digital maupun endorse bakal jauh lebih kuat dampaknya.
Yuk, kita bahas 5 cara praktis menemukan USP yang bikin produk kamu sulit ditolak!
Baca juga: Mengenal Framing Effect, Biar Produk Makin Dilirik
1. Pahami Masalah Spesifik Audiensmu
Jangan mulai dari “produk gue apa”, tapi mulai dari “audiens gue butuh apa sih”. USP terbaik lahir dari solusi spesifik untuk masalah nyata. Lihat komen, review, atau polling di konten media sosial biar tahu keresahan mereka.
Misalnya, ada banyak skincare untuk kulit berminyak. Tapi kalau kamu bisa bilang “khusus untuk remaja dengan kulit berminyak dan rentan breakout karena stres sekolah”? Nah, itu USP yang lumayan tajam dan spesifik jadi cukup bikin orang ingat.
Baca juga: Tips Bikin Storytelling di TikTok yang Bikin Audiens Tertarik
2. Cek Kompetitor, Tapi Jangan Niru
Riset kompetitor itu wajib, tapi bukan untuk menjiplak. Gunakan riset buat tahu celah yang belum mereka isi. Lihat bagaimana mereka branding, gaya komunikasi, sampai pilihan influencer marketing yang mereka gunakan.
Cari posisi unik yang bisa kamu isi dengan versi unik brand kamu sendiri, bukan buat ikut rebutan spotlight yang sama.
5 Cara Menemukan USP yang Membuat Produkmu Sulit Ditolak. (Sumber: Unsplash)
Baca juga: Mengenal Identifikasi 4P untuk Membantu Melakukan Riset Kompetitor
3. Temukan Keunikan dari Produk atau Proses
Apa yang bikin produkmu beda? Bisa dari bahan, cara produksi, kemasan, pengalaman pelanggan, atau bahkan narasi di balik brand-mu. Cerita seperti “dibuat manual oleh ibu-ibu di desa”, atau “diolah tanpa mesin besar” bisa jadi USP yang kuat dan relate juga kok.
Apalagi sekarang, cerita di balik brand seperti ini powerful banget buat bisa masuk ke hati dan ingatan audiens.
Baca juga: Maksimalisme dalam Branding: Menghadirkan Karakter yang Lebih Kuat dan Unik di 2025
4. Uji dengan Audiens Lewat Konten
Coba bawa beberapa nilai unik dari produkmu ke dalam konten media sosial, lalu lihat mana yang paling engage. Bisa lewat polling, pertanyaan, atau kolaborasi bareng influencer yang cocok.
Dengan begitu kamu gak cuma menebak USP apa yang cocok, tapi menguji juga apa yang bener-bener resonate.
Baca juga: 7 Tips Menggunakan Visual untuk Mengkomunikasikan Nilai Brand
5. Bungkus dengan Bahasa yang Relevan
USP yang bagus itu harus mudah dimengerti, mudah diingat, dan bisa diucapkan ulang oleh audiens. Jadi hindari istilah ribet, gunakan bahasa sehari- hari yang relevan di platform digital biar saat kolaborasi endorse sama influencer, mereka juga bisa menyampaikannya dengan alami.
Misalnya USP “susu lokal rasa luar negeri”, “lip cream yang tahan wudhu dan tahan lama”, atau “cemilan rendah gula, gak rendah rasa”.
Baca juga: Kolaborasi Kreatif: Simak 8 Ide Unik Untuk Kampanye Influencer Marketing
USP bisa jadi adalah jangkar utama di tengah persaingan produk dan brand yang saling melaju di media sosial. Kalau kamu tahu apa yang bikin produkmu layak diperjuangkan, kamu gak perlu teriak paling keras, cukup jadi yang paling relevan.
IAM.id siap bantu brand kamu menemukan USP dan memaksimalkannya lewat campaign digital dan kolaborasi influencer? Join IAM.id sekarang juga karena yang unik, harus disuarakan dengan cara yang tepat.