3 Tipe Storytelling Marketing untuk Kebutuhan Bisnis dan Brand
(Unsplash/Rain Bennette)
Setiap brand pastinya ingin bisnis mereka dikenal secara luas, apalagi media sosial memiliki potensi konten yang dibuat dilihat banyak orang dan berpengaruh.
Salah satu cara agar menarik minat target audiens supaya pesan dari brand tersampaikan dengan baik melalui storytelling marketing, di mana orang-orang akan tahu cerita dari sebuah brand atau campaign yang sedang dijalankan.
Berikut ini beberapa tiga tipe storytelling yang bisa digunakan oleh para rekan bisnis. IAM.ID akan merangkumnya di bawah ini.
1. Brand stories
Seperti namanya, brand stories ini adalah cerita-cerita yang bisa digunakan untuk menghubungkan antara brand dengan para pelanggannya.
Cerita yang digunakan ini bertujuan untuk membagikan nilai-nilai atau value yang ada pada brand kepada pelanggannya, sehingga dapat membuat mereka tertarik dan percaya nih.
Baca juga: 5 Skill yang Harus Dimiliki Jika Ingin Menjadi Seorang Community Development
Misalnya SobatIAM melihat iklan minuman bersoda, yang menceritakan tentang apapun suasananya, ketika sedang bersama teman-teman, minumnya harus ditemani Coca Cola.
2. Product or service stories
Ada juga jenis cerita mengenai suatu produk atau jasa agar mudah dikenali oleh orang banyak, itulah namanya product or service stories.
Pada penerapannya memang jenis cerita ini menghadirkan berupa alasan perusahaan membuat suatu produk, perjuangannya dalam membuat produk tersebut, perubahan apa yang terjadi pada kehidupan pelanggan yang menggunakan produk tersebut dan lain sebagainya.
Baca juga: 5 Keuntungan Jika Perusahaan atau Brand Memiliki Seorang Community Development
Misalnya cerita mengenai sebuah keluarga yang setia menggunakan suatu produk dari generasi ke generasi. Dari cerita yang disampaikan tadi, bisa menunjukkan bahwa produk tersebut memiliki kualitas yang bagus sehingga dipercaya dalam waktu lama.
3. Cerita dari pelanggan atau customer stories
Terakhir ada customer stories, storytelling satu ini berkisah tentang pengalaman atau testimoni pelanggan selama mereka menggunakan produk dan dampaknya terhadap kehidupan mereka.
Misalnya SobatIAM pernah melihat iklan di media sosial sebuah perubahan seseorang ketika sebelum dan sesudah menggunakan produk tersebut.
Sehingga bisa terlihat perubahannya, bahkan ada selipan cerita inspiratif mereka, perjuangan mereka saat menggunakan produk tersebut.
Baca juga: Mengenal Apa itu Community Development Beserta Tugasnya
Nah, maka dari itu, sebagai sebuah brand atau pelaku bisnis, membuat kisah atau penyampaian fakta dan cerita ini bisa sangat humanis jika dilihat oleh orang banyak bahkan target audiens.
Selain menggugah rasa penasaran, orang-orang pun akan lebih mengenal terkait produk yang kita tawarkan, dan menjadi solusi permasalahan yang dihadapi para target audiens.
Comments
No Comment yet