Yuk Pecahkan Mitos Umum Seputar Influencer Marketing System di Indonesia
Sistem influencer marketing telah menjadi salah satu strategi pemasaran yang paling populer dan efektif dalam era digital. Namun, masih banyak mitos dan kesalahpahaman seputar influencer marketing yang dapat membingungkan banyak orang.
(Sumber: Unsplash)
Baca juga: 250.000 List Influencer Marketing Indonesia Terlengkap Cuma di IAM.id !
Berikut IAM.id rangkum beberapa mitos umum seputar influencer marketing dan kebenarannya:
Mitos 1: Influencer Marketing Hanya untuk Brand Besar
Fakta: Meskipun seringkali brand besar yang menggunakan influencer marketing, hal ini tidak berarti bahwa brand kecil tidak dapat memanfaatkannya. Bahkan, influencer marketing dapat menjadi lebih efektif untuk brand kecil karena dapat membantu mereka mencapai audiens yang lebih tersegmentasi dengan biaya yang lebih terjangkau.
Mitos 2: Semua Influencer Mahal
Fakta: Meskipun beberapa influencer besar dapat meminta bayaran yang tinggi, masih banyak influencer mikro dan nano yang bersedia bekerja sama dengan brand dengan biaya yang lebih terjangkau. Selain itu, beberapa influencer bahkan bersedia bekerja sama dalam bentuk pertukaran produk atau layanan.
Baca juga: Influencer Marketing System dan Dampaknya pada Pengambilan Keputusan Konsumen
Mitos 3: Pengikut Banyak Berarti Pengaruh yang Besar
Fakta: Meskipun jumlah pengikut dapat menjadi indikasi potensial pengaruh seorang influencer, keterlibatan pengikut (seperti jumlah like, komentar, dan bagikan) seringkali lebih penting. Bahkan, influencer dengan pengikut yang lebih sedikit tetapi keterlibatan yang tinggi dapat memberikan hasil yang lebih baik bagi sebuah kampanye.
Mitos 4: Semua Jenis Konten Cocok untuk Influencer Marketing
Fakta: Konten yang efektif dalam influencer marketing haruslah relevan dengan brand dan audiens target. Konten yang terlalu promosional atau tidak sesuai dengan nilai dan identitas brand dapat merusak reputasi brand dan tidak efektif dalam mempengaruhi konsumen.
Baca juga: 7 Peran Story Telling dalam Meningkatkan Efektivitas Influencer Marketing
Mitos 5: Influencer Marketing Hanya untuk Brand Fashion atau Gaya Hidup
Fakta: Meskipun influencer marketing sering dikaitkan dengan brand fashion atau gaya hidup, sebenarnya hampir semua jenis brand dapat memanfaatkannya. Dari teknologi hingga makanan, banyak brand dari berbagai industri telah sukses menggunakan influencer marketing untuk mencapai tujuan pemasaran mereka.
Influencer marketing adalah strategi pemasaran yang fleksibel dan dapat diakses oleh berbagai brand, tidak peduli seberapa besar atau kecilnya mereka. Penting untuk memahami mitos-mitos seputar influencer marketing ini agar dapat mengembangkan strategi yang efektif dan berhasil dalam mencapai tujuan pemasaran brand.
Baca juga: 5 Cara Mengembangkan Campaign Berkelanjutan dengan Influencer Marketing System
Jangan sampai ketinggalan informasi lainnya dengan terus membaca kumpulan artikel seputar Brand and Product Review di sini ya!