Rekan Brand Hati- Hati, Ini 5 Kesalahan dalam Promosi Produk
(Freepik)
Dalam berbisnis, promosi penjualan adalah trik terbaik untuk meningkatkan penjualan, sekaligus mengenalkan brand lebih luas kepada khalayak. Tentu melalui promosi pun akan membantu meraih keuntungan yang maksimal.
Jika rekan brand semua sedang atau berencana melakukan promosi, baik melalui influencer atau tidak, jangan sampai terjebak dengan kesalahan umum dalam promosi produk.
Berikut iam.id akan merangkum beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam melakukan promosi. Jangan sampai dialami oleh SobatIAM semua ya!
1. Tidak memiliki tujuan hingga target
Segala sesuatu harus direncanakan dengan baik, termasuk saat melakukan promosi penjualan. Saat melakukan promosi rekan brand perlu menentukan tujuan hingga KPI yang akan dicapai.
Menentukan tujuan dan target ini agar selaras dengan perencanaan awal hingga promosi berjalan dengan baik.
Jika ternyata sudah menentukan target dan tujuan namun tidak sesuai dengan perkiraan awal, rekan brand semua bisa mengukur serta menganalisa mengapa hal ini bisa terjadi, sehingga di kemudian hari bisa dievaluasi.
2. Melakukan terlalu banyak promosi
Ketika melakukan terlalu banyak promosi penjualan, hal tersebut akan membuat pelanggan merasa kebingungan nih, dan akhirnya mereka memilih tidak mengambil promosi apapun.
Cobalah untuk fokus kepada satu jenis promosi saja yang memang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Ditambah, buat klaim promosi yang memudahkan pelanggan ya.
Baca juga: 4 Tips Jualan di TikTok Shop, Mudah Dilakukan Nih!
Dengan memudahkan pelanggan klaim promosi, membuat alurnya jelas, dan menghemat waktu akan membuat pelanggan tertarik menggunakan promosi yang sudah rekan brand buat.
3. Membuat promosi yang tidak realistis
Satu hal penting yang rekan brand harus tahu adalah, jangan membuat promosi yang membohongi pelanggan kalau tidak mau blunder atau kena getahnya nih.
Jika brand menjanjikan sebuah hadiah, maka hadiah yang datang harus sesuai dengan yang tertera dan jangan mengakali saja demi mendongkrak penjualan.
Saat hadiah yang datang tidak sesuai, dikhawatirkan pelanggan akan kabur nih dan merusak kredibilitas sebuah brand yang sudah dibangun.
4. Tidak menjawab masalah pelanggan
Sebuah produk dibuat biasanya menjadi solusi dari permasalahan yang ada. Misalnya mengeluarkan pencuci muka anti muka berminyak, tentu tujuannya untuk menyelesaikan masalah pelanggan yang memiliki kulit berminyak.
Nah, sebagai sebuah brand produk kita semestinya menjawab keresahan dan menjadi solusi melalui promosi yang menarik pada pelanggan.
Pelanggan yang memiliki customer experience sebelumnya kemungkinan besar akan membantu memberi manfaat bagi bisnis yang sedang dibangun.
5. Tidak memanfaatkan data
Sebelum mempromosikan sebuah produk, tentu rekan brand semua sudah tahu target audiens, KPI yang akan dicapai dan goal yang diharapkan.
Dalam memanfaatkan promosi, tentu perlu mempertimbangkan data agar akurat. Nah, jika rekan brand belum memanfaatkannya, IAM.id menawarkan analytics tool khusus untuk promosi menggunakan influencer.
Melalui platform IAM Influencer, para rekan brand bisa melihat siapa saja influencer yang sesuai dengan target pasar, melihat keterlibatan seorang influencer dari konten dan lain sebagainya.
Maka dari itu, mempertimbangkan data agar menjangkau target audiens yang sesuai sangat penting. Selain memudahkan, IAM.id bisa jadi solusi promosi rekan brand semua!
Baca juga: Sangat Bermanfaat, Berikut 4 Fitur Instagram yang Mendukung Promosi Produk
Comments
No Comment yet