Rekan Brand Harus Tahu, Ini Dia 5 Tantangan Memanfaatkan Influencer Marketing
(Freepik/wayhomestudio)
Ketika memiliki brand, bekerja sama dengan seorang influencer menjadi salah satu strategi yang efektif untuk menarik perhatian target audiens agar produk yang ditawarkan dikenal luas.
Tentu saat influencer itu berhasil menggaet banyak orang dan tergolong memuaskan, brand tidak akan tanggung-tanggung akan memanfaatkan strategi influencer marketing ini demi mencapai objektif yang ditargetkan.
Namun tidak mudah, ada sejumlah tantangan para brand memanfaatkan influencer marketing ini. Apa saja kah itu? Berikut iam.id rangkum informasi singkatnya di bawah ini!
1. Memilih influencer yang tepat
Setiap brand pastinya ingin campaign yang dibuat sesuai dengan tujuan. Tak sedikit para brand yang kesulitan mencari influencer yang tepat untuk menyampaikan pesan dari sebuah perusahaan.
Ada banyak influencer yang bertebaran di media sosial, baik nano, macro, micro atau mega. Inilah tantangan terbesarnya. Bak mencari jarum di tumpukan jerami, para brand harus bisa mencari sosok yang tepat agar campaign berhasil dan tidak salah
langkah.
2. Tantangan komunikasi
Bekerja sama dengan influencer berarti membuka ruang juga bagi influencer dalam artian komunikasi yang dilakukan tidak satu arah saja antara brand dan influencer. Terkadang influencer merasa bahwa komunikasi yang satu arah ini sering
dilakukan oleh brand.
Padahal, influencer sendiri juga merasa perlu dilibatkan dengan menjalin komunikasi agar tidak kaku dan mau mendengarkan masukannya. Jika komunikasi tidak berjalan baik, dikhawatirkan para influencer ini tidak nyaman dan khawatir konten yang disampaikan menjadi tidak maksimal.
3. Respon yang lambat
Bukan hanya komunikasi satu arah, terkadang dari sisi brand itu sendiri, komunikasi yang lambat atau slow response dari influencer bisa menghambat juga lho.
Apalagi setiap brand memiliki timeline tersendiri yang mesti dipatuhi, jika slow response tentu campaign akan molor dan keluar dari momentum yang sudah direncanakan. Padahal, jika influencer bisa gercep nih membalas pesan dan sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat, campaign akan berjalan dengan baik.
4. Brief tidak detail dan tidak lengkap
Dari sisi influencer, tantangan yang seringkali dihadapi adalah masalah brief yang kurang jelas atau tidak mendetail. Tak jarang para influencer ini menganggap kalau brief yang diberikan oleh klien kurang lengkap dan suka berubah-ubah di tengah jalan.
Imbasnya, influencer kesulitan membuat konten yang sudah mereka produksi. Namun perubahan brief ini terkadang dimaklumi juga oleh para influencer selama sifatnya tidak merombak keseluruhan dan minor saja.
5. Membangun hubungan dengan influencer
Setelah tahu mana influencer yang tepat untuk digandeng dalam menjalankan kampanye bersama, biasanya kesulitan muncul saat membangun hubungan dengan influencer tersebut. Apalagi saat menghubungi influencer besar, tak semudah kelihatannya.
Agar membangun hubungan dengan baik kedepannya, rekan brand cobalah menawarkan peluang dengan cara yang memikat dan bijaksana.
Bangun kredibilitas, bersikap ramah dan berikan detail tentang bagaimana kerja sama ini menguntungkan mereka. Dijamin deh hubungan yang dirawat dengan baik akan berpengaruh untuk campaign selanjutnya jika dirasa membutuhkan sosok influencer besar tadi.
Nah, itu tadi beberapa tantangan yang kerap terjadi saat memanfaatkan influencer marketing. Baik dari sisi brand atau influencer nya sendiri pasti mengalami kendala di atas nih. Asalkan komunikasi terjalin dengan baik dan tidak slow response, yakin deh keduanya akan mencapai tujuan campaign bersama-sama!
Comments
No Comment yet