(Freepik/rawpixel-com)

Setiap orang yang ingin membeli sebuah produk, pastinya akan mengalami beberapa emosi dan pertimbangan terlebih dahulu.

Apakah SobatIAM tahu, bahwa setiap orang dalam memutuskan membeli itu ada perjalanan yang perlu dilalui mulai dari ragu hingga akhirnya jadi membeli, secara sederhana, itulah yang dinamakan customer journey.

Jika ingin lebih mengenal lagi nih, simak beberapa informasi yang sudah IAM.ID rangkum di bawah ini yuk!

Apa itu Customer Journey?

Customer journey adalah seluruh pengalaman yang akan dialami oleh customer saat berinteraksi dengan perusahaan atau sebuah brand.

Nah, biasanya customer tidak akan langsung membeli nih, mereka biasanya akan mengalami fase ketika melihat-lihat dulu, mempelajari produk dulu, lalu masuk ke tahap selanjutnya seperti mulai tertarik dan melakukan pembelian.

Sebelum membeli juga customer akan mengalami berbagai macam emosi, baik itu kecewa, puas, tidak puas dan lain sebagainya.

Baca juga:  7 Ide Campaign yang Bisa Menarik Minat Konsumen!

Adanya customer journey ini untuk memudahkan perusahaan meminimalisir emosi negatif yang dirasakan sepanjang perjalanan menjadi customer.

Manfaat Customer Journey Bagi Bisnis

Setelah mengetahui definisi singkat mengenai customer journey maka kita harus tahu juga nih manfaat apa saja yang akan didapatkan, di antaranya:

1. Brand jadi Disukai oleh Pelanggan

Brand atau merek yang dibangun berdasarkan customer journey akan lebih mudah lho dalam memahami pola pikir pelanggan.

Hal ini tentu menjadikan brand tersebut lebih disukai oleh pelanggan karena pelanggan akan menganggap produk SobatIAM sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.

2. Bisa Tingkatkan Repeat Order

Jika SobatIAM menerapkan customer journey dengan baik, maka tak dapat dipungkiri akan meningkatkan repeat order.

Apalagi repeat order menandakan pelanggan puas dengan service kita, sehingga ia tidak ragu untuk melakukan pembelian ulang dan merekomendasikan produk kita kepada orang lain.

3. Memudahkan Mengambil Keputusan

Data dari customer journey ini akan memudahkan manajemen dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan optimasi sebuah brand.

Misalnya pengguna e-commerce yang sering menumpuk barang di add-to-cart tapi akhirnya tidak melakukan pembelian, mungkin ada user yang menemukan review buruk sehingga mereka enggan membeli.

Baca juga:  5 Strategi Ampuh Menjalankan Digital Marketing di Bulan Ramadhan

Di sinilah peran manajemen untuk terus berbenah dan mengambil keputusan untuk memperbaiki masalah yang ada sehingga tidak ada keraguan calon pembeli.

Nah, sudah tahu kan rekan brand bahwa customer journey ini sangat kompleks dan penting untuk diterapkan, karena menyangkut emosional calon pembeli juga. Semoga informasi di atas bisa membantu ya!