(Freepik/our-team)

Setiap pemilik bisnis, pastinya ingin produk atau brand mereka tetap memiliki pembeli setia bahkan bertambah pembeli baru.

Namun, tidak selamanya seperti itu, ada juga nih bisnis yang ditinggalkan oleh para pelanggannya, yang dinamakan dengan customer churn.

Nah, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hal tersebut, simak beberapa hal penting yang sudah IAM.ID rangkum di bawah ini yuk!

Apa itu Customer Churn dalam Bisnis?

Dalam dunia marketing, customer churn adalah pelanggan yang berkurang atau hilang dari sebuah bisnis, bisa dibilang mereka berhenti menggunakan layanan atau produk tertentu.

Tentunya customer churn ini penting untuk diketahui pemilik bisnis, karena bisa sebagai gambaran keberhasilan perusahaan dalam mempertahankan pelanggan mereka.

Apalagi, di tengah-tengah persaingan yang ketat seperti sekarang, menjaga pelanggan dengan baik menjadi modal penting nih.

Sederhananya, customer churn ini bisa disebut hilangnya pelanggan atau berkurangnya pelanggan. Bila ini tidak segera diselesaikan, semua strategi marketing untuk mendatangkan pelanggan baru menjadi sia-sia tentunya.

Mengapa Pemilik Bisnis Perlu Menghentikan Customer Churn Ini?

Bagaimana tidak, saat ini dengan persaingan dagang yang tinggi, biaya yang perlu dikeluarkan untuk menggaet pelanggan baru tentunya akan jauh lebih mahal lho.

Mahal nya pun berkali-kali lipat daripada mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Itu artinya pemilik brand atau bisnis akan merasakan kerugian yang besar jika kehilangan pelanggan.

Apalagi, mempertahankan pelanggan lama juga berdampak lebih besar terhadap growth rate daripada mendatangkan pelanggan baru nih.

Baca juga: 3 Tips Terhindar dari Influencer Fraud, Supaya Tidak Nyesel!

Maka dari itu, pemilik bisnis atau brand perlu membuat strategi untuk mengatasi customer churn ini, dengan begitu pemilik bisnis akan berada di jalur yang tepat untuk tingkatkan revenue bisnisnya.

Nah, semoga informasi di atas sangat membantu SobatIAM yang punya usaha ya, sehingga bisa mempertahankan pelanggan baru dengan strategi jitu biar mereka lebih betah gunakan produk kita.