Mempermudah Produksi Video, Inilah 4 Cara Membuat Storyboard
(Unsplash/Matt Popovick)
Seperti yang kita tahu sebelumnya, storyboard adalah outline visual yang menggambarkan scene atau adegan ketika memproduksi sebuah video marketing atau film.
Peran storyboard ini juga sangat penting lho, pasalnya setiap brand bisa memasukkan sebuah pesan tersirat melalui video, dan mudah diterima orang-orang.
Jika berencana ingin membuat storyboard, berikut IAM.ID merangkum informasi mengenai cara mudah membuatnya!
1. Tentukan Tujuan
Setiap semua aktivitas marketing tentu harus memiliki tujuan, termasuk memproduksi video marketing dan memvisualisasikannya ke dalam storyboard.
Ketika memang tujuannya ingin meningkatkan penjualan produk, maka pamerkanlah keunggulan atau keuntungan menggunakan produk tersebut.
Jika ingin memperluas awareness, maka buat konsep yang menarik, sehingga orang-orang tahu bahwa video tersebut adalah brand kalian, sehingga tidak mudah dilupakan. Misalnya iklan Marjan yang khas.
2. Buat Timeline Video Marketing
Ketika sudah menerapkan apa tujuan pembuatannya, maka langkah selanjutnya adalah memikirkan durasi setiap adegannya.
Pembuatan timeline ini juga perlu melengkapi keterangan lain, dan bagikan video marketing ini dibagi beberapa bagian, di antaranya:
Pembuka atau opening. Bagian pembuka harus menarik perhatian audiens, misal menampilkan seseorang yang sedang bekerja pada bulan Ramadhan.
Pemasalahan. Menjelaskan permasalahan yang nantinya akan berkaitan dengan produk atau brand milik kamu. Misalnya permasalahan seharian bekerja, haus dan butuh kesegaran untuk berbuka puasa.
Baca juga: 4 Ide Konten untuk Brand yang Bisa Dicoba Selama Bulan Ramadhan
Solusi. Menampilkan solusi dari permasalahan tersebut, misalnya produk sirup yang bisa menyegarkan dan menyatukan setiap orang.
Call to Action (CTA). Dalam strategi marketing, harus memasukan CTA ke dalam materi promosi. Misalnya mengajak audiens membeli sirup tersebut untuk berbuka puasa dan lebih dekat dengan keluarga.
3. Menyiapkan Template Storyboard
Selain menentukan tujuan dan timeline, hal yang perlu dilakukan adalah menyiapkan template dari storyboard.
Template ini berisi judul, kolom visual hingga kolom deskripsi. Tentunya mengisi template ini sesuai dengan kebutuhan video marketing yang ada.
4. Buat SKetsa Storyboard
Terakhir setelah template sudah ada, bisa langsung membuat sketsa, dan menggunakannya bisa dengan dua cara, menggunakan software atau manual.
Jika ingin terlihat rapi, maka gunakan software aplikasi storyboard. Jika memang ingin mengasah kemampuan menggambar, maka gunakan cara manual.
Baca juga: 5 Strategi Ampuh Menjalankan Digital Marketing di Bulan Ramadhan
Tentu, cara manual akan membutuhkan banyak waktu apalagi jika tidak ahli menggambar, maka sebagai alternatif biasanya menggunakan foto dan meminta teman untuk memperagakan ide visual yang ada.
Nah, itu tadi beberapa cara mudah untuk membuat storyboard, jangan ragu untuk melihat beberapa contoh yang sudah dibuat biar ada gambaran.
Comments
No Comment yet