Memahami Perbedaan antara Mikro, Makro, Mega, Nano Influencer, dan Buzzer dalam Influencer Marketing
Dalam dunia influencer marketing, tidak hanya terdapat tiga jenis influencer utama (mikro, makro, dan mega), tetapi juga ada dua jenis lainnya yang penting untuk dipahami: nano influencer dan buzzer. Masing-masing memiliki karakteristik dan peran yang berbeda dalam sistem influencer marketing.
(Sumber: Unsplash)
Baca juga: 7 Peran Story Telling dalam Meningkatkan Efektivitas Influencer Marketing
Berikut IAM.id rangkum perbedaan mendasar antara kelimanya dan bagaimana setiap jenis influencer dapat memberikan nilai tambah bagi sebuah campaign.
1. Mikro Influencer
Jumlah Pengikut: Biasanya memiliki 1.000 hingga 100.000 pengikut.
Ciri Khas: Spesifik dalam niche tertentu, memiliki keterlibatan yang tinggi dengan pengikut.
Keuntungan: Lebih terjangkau, keterlibatan yang tinggi, dapat menciptakan konten yang lebih personal.
Cara Menggunakan: Cocok untuk campaign lokal atau niche, meningkatkan kesadaran merek di tingkat yang lebih terperinci.
Baca juga: 6 Strategi dan Tips Mengoptimalkan SEO dengan Influencer Marketing
2. Makro Influencer
Jumlah Pengikut: Biasanya mempunyai 100.000 sampai 1 juta pengikut.
Ciri Khas: Lebih luas dalam jangkauan, bisa memiliki keterlibatan yang tinggi, namun tergantung pada keautentikan konten.
Keuntungan: Mencapai audiens yang lebih besar, memperkuat kehadiran merek di pasar yang lebih besar.
Cara Menggunakan: Untuk campaign nasional atau regional, memperkuat otoritas merek di tingkat yang lebih luas.
Baca juga: Terapkan 7 Prinsip Etika dalam Interaksi Brand di Media Sosial
3. Mega Influencer
Jumlah Pengikut: Mempunyai lebih dari 1 juta pengikut.
Ciri Khas: Memiliki jangkauan yang sangat luas, terkenal di platform media sosial.
Keuntungan: Dapat memberikan eksposur yang besar, meningkatkan kesadaran merek secara dramatis.
Cara Menggunakan: Untuk campaign besar, peluncuran produk yang besar, atau meningkatkan kesadaran merek secara dramatis.
Baca juga: Memahami 4 Peran Data dalam Kesuksesan Campaign Influencer Marketing
4. Nano Influencer
Jumlah Pengikut: Biasanya memiliki kurang dari 1.000 hingga 10.000 pengikut.
Ciri Khas: Fokus pada keahlian dan minat tertentu, memiliki keterlibatan yang sangat tinggi dengan audiens mereka.
Keuntungan: Biaya yang lebih rendah, keterlibatan yang tinggi, autentisitas yang tinggi.
Cara Menggunakan: Untuk campaign yang sangat tersegmentasi, membangun hubungan yang lebih intim dengan pengikut.
5. Buzzer
Jumlah Pengikut: Tidak ada batasan jumlah pengikut, tetapi biasanya memiliki pengikut yang sangat aktif.
Ciri Khas: Mereka membantu menyebarkan informasi atau pesan tertentu dengan cepat dan luas.
Keuntungan: Kemampuan untuk membuat konten viral, mempengaruhi opini publik dengan cepat.
Cara Menggunakan: Untuk campaign yang memerlukan pemberitaan cepat dan luas, seperti promosi acara atau penawaran khusus.
Baca juga: Tips Memahami Audiens: 5 Penerapan Audience Insight dalam Influencer Marketing
Dengan memahami perbedaan antara kelima jenis influencer ini, brand dapat membuat strategi pemasaran influencer yang lebih efektif dan sesuai dengan tujuan. Menggabungkan berbagai jenis influencer dalam satu campaign juga dapat memberikan hasil yang optimal, tergantung pada audiens dan tujuan campaign sebuah brand.
Jangan sampai ketinggalan informasi lainnya dengan terus membaca kumpulan artikel seputar Social Media Management di sini ya!