Cara Menghitung dan Fungsi ROAS dalam Sebuah Bisnis
(Freepik/dashu83)
Setiap pemilik usaha atau brand, pastinya ingin banyak pendapatan yang masuk nih, dan tentu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan promosi beriklan.
Karena dengan iklan, bisa meningkatkan selling bahkan awareness sebuah brand atau produk. Namun, iklan yang dikeluarkan hasilnya harus dihitung nih.
Maka dari itu, berikut ini beberapa cara menghitung ROAS dan fungsi ROAS dalam sebuah bisnis. Berikut IAM.ID akan merangkumnya di bawah ini.
Apa Fungsi ROAS dalam Bisnis?
Sebelum langsung ke pembahasan terkait fungsi ROAS, mari kita segarkan ingatan terlebih dahulu terkait ROAS ini yu SobatIAM.
Secara sederhana, ROAS adalah alat yang berguna untuk menghitung besaran keuntungan yang perusahaan peroleh dari sebuah iklan.
Dengan demikian, sebuah perusahaan tahu berapa banyak modal yang sudah keluar untuk investasi iklan, dan seberapa banyak keuntungan yang dihasilkan.
Fungsi dari ROAS ini sebagai berikut:
- Mengoptimalkan iklan untuk meningkatkan CTR & konversi.
- Menargetkan iklan ke audiens yang tepat dengan iklan.
- Menciptakan konten iklan yang menarik dan relevan dengan produk dan layanan.
- Memudahkan menentukan strategi pemasaran yang baik untuk mencapai target pemasaran.
- Membantu pebisnis untuk melakukan perencanaan strategi pemasaran berikutnya.
Nah, setelah SobatIAM tahu beberapa fungsi ROAS di atas, mari sama-sama kita melihat contoh menghitung ROAS di bawah ini.
Cara Menghitung ROAS
Nah, sebelum menghitung ROAS, rekan brand semua perlu menyiapkan beberapa data yang diperlukan, antara lain data pendapatan kotor (gross revenue) sebuah iklan dan data besaran biaya yang keluar untuk membuat iklan.
Rumusnya adalah: ROAS : Revenue Campaign/Ad Spend
Jika bisnis kamu mempromosikan barang melalui Google Ads dan Facebook Ads selama satu bulan, setelah campaign berjalan, perusahaan ingin menghitung ROAS dari campaign yang dilakukan.
Nah, kemudian perusahaan tadi bisa mengumpulkan data-data biaya pendapatan dengan rincian Biaya Iklan FB Ads Rp2,4 jt, iklan Google Ads Rp4,6 juta dan gross revenue nya sebesar Rp35 juta.
Jadi, ROAS = Gross Revenue/Ad Spend – ROAS 35.000.000 / (2.400.00 + 4.600.00) = 5:1
Dari studi case ini, ROAS dari campaign ini adalah Rp 5 atau 5:1. Artinya, setiap Rp1 rupiah yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk beriklan, perusahaan mendapatkan keuntungan hingga Rp5.
Apakah ini angka yang bagus? Pada umumnya, saat ROAS sama dengan atau di atas 100%, dapat disimpulkan bahwa iklan bekerja efektif dan memberikan keuntungan untuk perusahaan.
Baca juga: Jangan Asal Bikin Usaha! Kenali Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Franchise!
Selanjutnya, perusahaan dapat menentukan apakah iklan layak untuk dilanjutkan, dioptimasi atau berhenti dan ganti strategi.
Nah, itu tadi beberapa fungsi dan cara menghitung ROAS bagi pemilik brand, sehingga SobatIAM tahu nih berapa pengeluaran dan bagaimana menentukan strategi campaign yang baik untuk bisnismu.
Comments
No Comment yet